Persiapan PON Papua, Fisik Karateka Jateng Ditempa di Salatiga
Kontingen karateka Jawa Tengah (Jateng) kembali menggelar persiapan guna menghadapi Pekan Olahraga Nasional atau PON di Papua pada 2021.

Semarangpos.com, SALATIGA — Sebanyak 13 karateka Jawa Tengah (Jateng) yang diproyeksikan tampil pada PON 2021/Papua menjalani tes fisik selama satu hari di Salatiga, Sabtu (7/11/2020).
Manajer tim PON Karate Jateng, Suroso, mengatakan tes fisik tersebut merupakan tes awal terhadap para atlet sebelum menjalani program latihan selanjutnya.
“Tes fisik dilakukan untuk menunjukkan jika anak-anak mampu menjalankan program latihan yang diberikan pelatih. Kami memilih tes fisik di Salatiga untuk memberikan suasana baru. Sebelumnya, anak-anak menjalani pemusatan latihan di Semarang,” ujar Suroso, Rabu (11/11/2020).
Pertamina Beri Diskon BBM Rp250 per Liter, Ini Syaratnya…
Dalam tes fisik itu, setiap atlet diminta untuk melakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Mereka kemudian diminta melakukan tes lari sepanjang 20 meter dan 50 meter, shuttle run 4×3 meter dan 8×3 meter, standing board lump, push up, sit up, back up, power endurance, agility cort, lateral, dan beep test.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jateng, Bambang Raya Saputra, mengatakan dalam persiapan ke PON pihaknya telah melakukan pola pembinaan yang terencana dan terukur.
“Itu penting agar perkembangan atlet terpantau secara cermat setiap saat. Sehingga, kondisi puncak karateka bisa didapat saat PON, bukan sebelum atau sesudahnya,” tutur Bambang Raya.
PON di Papua sebenarnya dijadwalkan digelar pada Oktober 2020. Namun, jadwal itu diundur menyusul pandemi Covid-19 menjadi Oktober tahun 2021.
5 Pemain Muda PSIS Semarang Ikuti Seleksi Garuda Select III
Keputusan pengunduran jadwal itu pun sangat mempengaruhi persiapan para karateka Jateng. Para karateka yang telah bersiap pun harus diliburkan sementara dan diizinkan meninggalkan pemusatan latihan.
“Para atlet kami pulangkan, dan mereka menajalani latihan desentralisasi . Kondisi ini membuat pantauan perkembangan teknik dan fisik tidak maksimal. Tes fisik ini bagian dari upaya untuk mengetahui kondisi awal atlet sebelum memasuki program intensif Pelatda PON [Januari nanti],” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Atlet PON Papua dari Kota Salatiga Terima Tali Asih
- Raih Emas di PON, Mustakim Incar Tiket SEA Games
- Puan Maharani Minta Prokes Di PON Papua Dievaluasi
- PON Papua, Sepak Bola Putra Jateng Dipaksa Imbang Sumut
- 15 Atlet Salatiga Perkuat Jateng di PON Papua
- Terapkan PPKM Darurat, Ganjar Minta Dukungan Polda Jateng
- Sambangi Proyek Tol Semarang-Demak, Jokowi Sebut Jadi Solusi Macet Puluhan Tahun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.