Pertengahan Februari, Nakes se-Jateng Sudah Divaksin

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menargetkan seluruh tenaga kesehatan atau nakes di provinsi itu sudah divaksin hingga Februari nanti.

Pertengahan Februari, Nakes se-Jateng Sudah Divaksin Kepala Dinkes Salatiga, Siti Zuraidah, menunjukkan vaksin yang telah diterima di Salatiga, Sabtu (23/1/2021). (Semarangpos.com-Dinkes Salatiga)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menargetkan seluruh tenaga kesehatan atau nakes di wilayahnya sudah mendapat vaksin Covid-19 pada pertengahan Februari nanti.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini Jateng baru saja kedatangan 248.600 vail vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Vaksin sebanyak itu akan diberikan kepada 122.617 nakes yang tersebar di 32 kabupaten/kota di Jateng.

“Kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi. Untuk vaksinasi tahap satu termin kedua ini, Jateng sudah mendapat jatah vaksin sebanyak 248.600 vial dan lengkap dengan peralatannya. Sasarannya untuk 122.617 tenaga kesehatan di 32 Kabupaten/Kota,” kata Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (25/1/2021).

Heboh! Air Banjir Di Pekalongan Bewarna Hijau

Ganjar menerangkan, vaksin yang baru saja datang itu sudah didistribusikan ke 32 kabupaten/kota di Jateng. Dan hari ini, semua serentak melakukan vaksinasi kecuali Wonogiri yang meminta pelaksanaan vaksinasi pada tanggal 26 Januari besok.

“Sudah dilaksanakan, saya sudah mendapat laporan foto-foto pelaksanaan vaksinasinya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pelaksanaan vaksinasi di 32 kabupaten/kota serentak dilaksanakan Senin ini. Namun untuk Wonogiri baru akan dilaksanakan besok.

“Sasarannya ada 122.617 tenaga kesehatan. Target kami, pada tanggal 11 Februari nanti semuanya sudah selesai, sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi golongan kedua. Golongan kedua yakni pelayan publik sebanyak 2,3 juta,” jelasnya.

4.960 Vaksin Sinovac Sudah Tiba di Salatiga

Yulianto menambahkan apabila nanti ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar, maka pihaknya akan mengupayakan agar bisa masuk dalam vaksinasi tahap pertama. Namun apabila tidak bisa, maka akan diikutkan pada gelombang selanjutnya.

“Kemungkinan ada nakes yang belum terdaftar, contohnya mahasiswa kedokteran yang masih belajar, entah itu Coas, calon bidan, calon perawat dan lainnya. Mereka belum semua terdaftar, sehingga akan kami usulkan. Mudah-mudahan bisa dilakukan vaksinasi tahap pertama ini,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.