Polresta Banyumas Bongkar Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

Satreskrim Polresta Banyumas mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar di Kelurahan Berkoh, Banyumas, Jateng.

Polresta Banyumas Bongkar Penyalahgunaan Solar Bersubsidi Petugas Satreskrim Polresta Banyumas mengamankan mobil Isuzu Panther yang dimodifikasi untuk menyalahgunakan solar bersubsidi. (Antara-Satreskrim Polresta Banyumas)

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Aparat Satuan Reserse Kriminalitas Polresta Banyumas mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Pengungkapan kasus itu dilakukan di sebuah lahan kosong Kelurahan Berkoh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

“Kasus ini berhasil diungkap kemarin [Selasa, 5/5/2020] dan kami telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku, yakni AP alias Gundul, 42, warga Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, dan YS, 42, warga Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara,” kata Kepala Polresta Banyumas Kombes Pol. Whisnu Caraka didampingi Kepala Satreskrim AKP Berry di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).

Menurut dia, modus operandi kasus tersebut dilakukan dengan cara pelaku AP lebih dulu datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Yos Sudarso, Sokaraja. Ia lalu menggunakan mobil Honda Brio warna kuning guna melakukan pemetaan situasi dan pembayaran di muka kepada petugas operator SPBU.

Kantor Pos Besar Semarang Nan Sarat Sejarah

Selanjutnya, YS atas perintah AP datang ke SPBU tersebut untuk menemui operator yang telah menerima uang pembayaran di muka guna mengisi solar bersubsidi ke dalam mobil Isuzu Panther yang sudah dimodifikasi. Mobil itu dilengkapi tangki BBM tambahan berkapasitas 720 l.

Solar Dipindah

Mobil Isuzu Panther tersebut selanjutnya dibawa YS menuju lahan kosong dekat rumah AP agar solar bersubsidi yang tersimpan di dalam tangki tambahan dapat dipindahkan ke jeriken berkapasitas 30 liter. Pemindahan dilakukan dengan menggunakan selang melalui keran yang ada pada tangki BBM itu.

Kisah Melegenda di Balik Rawa Pening…

Solar bersubsidi yang sudah berpindah ke dalam puluhan jeriken berkapasitas 30 l itu kemudian diangkut menggunakan mobil Suzuki APV warna abu-abu. Solar itu kemudian dijual ke pertambangan di wilayah Cilacap.

“Barang bukti yang kami amankan terdiri atas 24 jeriken masing-masing berkapasitas 30 l isi solar, lima jeriken berkapasitas 30 l kosongan, satu unit mobil Brio warna kuning, satu unit APV warna abu-abu, satu unit mobil Panther yang telah dimodifikasi, dan dua unit telepon seluler,” kata Kasatreskrim AKP Berry menambahkan.

Ia mengatakan kedua pelaku bakal dijerat Pasal 55 subsider Pasal 53 UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.