PSIS Semarang Sulit Penuhi Syarat Gugus Tugas Covid-19

PSIS Semarang mengakui jika syarat yang diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Liga 1 sulit dipenuhi klub peserta.

PSIS Semarang Sulit Penuhi Syarat Gugus Tugas Covid-19 Pemain PSIS Semarang. (Instagram—psiscofficial)

Semarangpos.com, SEMARANG —PSIS Semarang mengaku kesulitan memenuhi persyaratan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mengikuti Liga 1.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah menyatakan jika Liga 1 akan kembali menggelar kompetisi Liga 1 pada 1 Oktober mendatang.

Meski demikian, untuk bisa menggelar kompetisi tersebut PT LIB dan 18 klub peserta Liga 1 harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan Gusgas Covid-19.

Liga 1 Lanjut Saat Pandemi, PSIS Semarang Daftarkan Stadion Citarum

Syarat itu antara lain pemain, ofisial, perangkat pertandingan, atau siapa pun yang ada di stadion harus telah dinyatakan bebas Covid-19 melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan juga harus menjalankan masa karantina selama beberapa hari sebelum laga digelar.

General Manager PSIS, Wahyoe ‘Liluk’ Winarto, mengaku persyaratan dari Gusgas Covid-19 itu sulit diterapkan.

“Persyaratannya cukup ketat dan saya yakin tidak bisa. Contoh di klub Indonesia apa sudah ada klub yang punya tempat isolasi mandiri. Klub kan menginap di hotel atau apartemen. Apa mungkin kita pesan satu hotel dan apartemen?” ujar Liluk.

PSIS Semarang Sebut Protokol Covid-19 Merepotkan

Selain itu, lanjut Liluk pemain juga memiliki keluarga. Sehingga, pemain pun rentan berinteraksi dengan anggota keluarga.

“Apalagi jadwal pertandingan mepet. Belum lagi biaya PCR tidak murah,” imbuh Liluk.

Senada juga disampaikan Ketua Panpel PSIS, Danur Rispriyanto, yang menilai syarat Gusgas Covid-19 sulit diterapkan. Terutama, dalam hal memastikan ketidakhadiran penonton di stadion.

“Kalau boleh jujur, kami tetap khawatir kalau ada penonton yang nekat ke stadion. Mereka kan haus tontonan bola dan berusaha tetap masuk atau sekadar bergerombol di luar stadion. Selain itu, kalau ada pertandingan pedagang kaki lima bisanya jualan di area stadion,” jelas Danur.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.