Puncak Pandemi Covid-19 di Salatiga Diprediksi Akhir Mei

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga memprediksi puncak pandemi Covid-19 di Salatiga, Jawa Tengah, bakal terjadi pada akhir Mei mendatang.

Puncak Pandemi Covid-19 di Salatiga Diprediksi Akhir Mei Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Semarangpos.com, SALATIGA–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga memprediksi puncak pandemi Covid-19 di Salatiga, Jawa Tengah, bakal terjadi pada akhir Mei mendatang.

Prediksi ini dihitung berdasarkan jumlah pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) pada akhir April lalu. Setelah masa puncak pandemi pada akhir Mei, jumlah kasus akan berangsur-angsur turun hingga September mendatang.

Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan sesuai prediksi yang dibuat satu orang PDP dapat menularkan ke empat pasien lainnya. “Sehingga nantinya prediksi yang dibuat, pada puncaknya akan ada 80 PDP dan 24 pasien positif,” tutur Zuraidah.

Nekat Angkut Pemudik, 7 Travel di Banyumas Kena Tilang dan Penumpang Dikarantina

Kendati begitu, dirinya memberi catatan prediksi ini dihitung jika seluruh elemen masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Utamanya tidak keluyuran dan benar-benar menjaga jarak fisik.

Namun jika masyarakat tetap cuek, puncak pandemi Covid-19 bisa bergeser pada September dan berakhir tahun depan. “Jadi masyarakat sekarang pilih mana,” kata dia.

Prediksi puncak pandemi ini berbeda dengan prediksi yang sebelumnya dikeluarkan tim peneliti Universiras Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Bocah Umur 3 Tahun di Klaten Hilang saat Pulang Sendiri dari Rumah Tetangga

Ketua tim peneliti UKSW Salatiga, Suryasatriya Trihandaru, menyebutkan secara umum sejumlah wilayah di Indonesia akan kembali normal dari pandemi Covid-19 pada pertengahan Agustus mendatang.

Suryasatriya juga mengatakan puncak pandemi di Indonesia sebenarnya sudah terjadi pada akhir April lalu. “Data yang kami olah menunjukkan bahwa angka pertambahan kasus positif terus bertambah di Indonesia dan puncak laju terjadi pada 28 April lalu,” tutur Suryasatriya seperti dalam keterangan resmi, Sabtu (9/5/2020) sore.

Jumlah Maksimum

Setelah melalui puncak, jumlah kasus berkurang terus menerus hingga berakhir sekitar 21 Agustus 2020. Jika dihitung secara kumulatif, maka akan mencapai jumlah maksimum sekitar 20.000 kasus positif Covid-19.

Nama Dionisius Prasetyo Ternyata Hoaks, Inilah Nama Asli Didi Kempot… 

Selain prediksi secara umum, tim ini mencontohkan prediksi untuk beberapa daerah, salah satunya Jawa Tengah. Data menunjukkan, Jawa Tengah sempat dihantui angka orang dalam pengawasan (ODP) yang tinggi dan juga arus mudik yang besar.

“ODP Jateng jumlahnya dipengaruhi juga oleh kebijakan larangan mudik dari pemerintah. Prediksi yang baru, jumlah positif di provinsi ini mencapai 1.300 kasus dan puncaknya di akhir April juga,” kata dia.

Suara Dentuman di Jateng Berasal dari Pesawat Jet?

“Berbekal hal inilah, kami tidak merekomendasikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jateng,” imbuh Suryasatriya yang juga pengajar Fakultas Sains dan Matematika UKSW itu.

Kendati begitu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat seperti di Kota Semarang dan pasar pagi Salatiga bisa diterapkan di daerah lain.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.