Puncak Telomoyo Viral, Ganjar Minta Ditutup

Wisata Gunung Telomoyo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) viral di medsos setelah dikunjungi ribuan wisatawan yang tidak memedulikan Covid-19.

Puncak Telomoyo Viral, Ganjar Minta Ditutup Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan progres penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, angkat bicara dengan viralnya objek wisata puncak Gunung Telomoyo yang didatangi ribuan wisatawan, Minggu (19/7/2020).

Menurut Ganjar, seluruh objek wisata termasuk Gunung Telomoyo tidak diizinkan untuk beroperasi pada masa pandemi Covid-19 sebelum mengantongi izin pemerintah.

Untuk Gunung Telomoyo sebenarnya sudah mulai dibuka sejak 11 Juli 2020. Namun, kembali ditutup pasca-viralnya video objek wisata itu yang didatangi ribuan wisatawan tanpa mengindahkan protokol pencegahan Covid-19.

Begini Awal Mula Munculnya Klaster Moewardi Solo…

“Itu saya cek kemarin. Ternyata gara-gara ada yang membuat vlog negeri di atas awan. Pemandangannya kan bagus. Langsung direspons masyarakat. Semua datang. Saya langsung minta ditutup dan memang sudah dilakukan untuk dievaluasi,” ujar Ganjar di kantornya, Senin (20/7/2020).

Ganjar pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Semua pengelola pariwisata harus mengantongi izin jika ingin membuka kawasan wisatanya.

“Setelah ini enggak boleh sembarangan membuka destinasi wisata. Kalau mau dibuka, harus izin dulu. Agar semua bisa dikontrol dengan baik, khususnya protokol kesehatannya,” tegasnya.

 

View this post on Instagram

 

Yakin masih mau piling gud kesini pas weekend? 😁 Tag someone Lokasi : gunung telomoyo, Jawa tengah Koleksi @frista.cp

A post shared by pendaki gunung high class (@mountravellers) on

Sebab lanjut dia, di tengah kondisi saat ini, banyak masyarakat yang sudah bosan di rumah. Mereka ingin segera piknik dan menikmati pemandangan di sejumlah objek wisata.

“Istilahnya itu mereka kurang piknik, maka kalau melihat apa yang beredar di medsos, langsung menarik dan orang ingin datang. Kalau enggak dijaga kan bahaya,” tuturnya.

Kontrol pengunjung

Semua tempat wisata harus mengontrol pengunjung yang datang apabila ingin membuka. Kapasitas yang harus dimasukkan berapa, protokolnya seperti apa dan sarana prasarananya harus sudah disiapkan.

Resto On The Bus Jadi Alternatif Wisata di Salatiga

“Tidak boleh datang mak byuk [berbondong-bondong] begitu, semua harus diatur. Maka saya minta seluruh daerah menjaga masing-masing, khususnya pengelola pariwisata,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan wisata Gunung Telomoyo di Desa Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial.

Hal tersebut menyusul terjadinya kerumunan orang-orang yang mengunjungi kawasan wisata alam pegunungan itu.

Orang-orang itu tak mengindahkan protokol kesehatan. Mereka tidak hanya tidak menerapkan jaga jarak dan memakai masker, tapi juga bergerombol hingga membuat akses jalan menuju puncak macet.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.