Putra Mbah Moen Kena Covid-19, Ponpes Sarang Perketat Protokol

Ponpes Al Anwar di Sarang, Rembang, diperketat aturan atau protokol pencegahan Covid-19 menyusul meninggal putra mbah Moen, Gus Kamil.

Putra Mbah Moen Kena Covid-19, Ponpes Sarang Perketat Protokol Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG – Protokol kesehatan di Ponpok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang atau yang populer dengan sebutan Ponpes Sarang bakal semakin diperketat.

Hal itu menyusul meninggalnya putra Kiai Maimoen Zubari atau Mbah Moen, Gus Kamil, akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Gus Kamil atau yang memiliki nama asli Majid Kamil Maimoen Zubair meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soetarsno, Kabupaten Rembang, Minggu (11/7/2020) malam.

Putra Kiai Maimoen Zubair yang Juga Kakak Wakil Gubernur Jateng Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Adik almarhum yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen Zubair, membenarkan jika kakaknya itu meninggal akibat Covid-19. Kakaknya juga sudah dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.

“Pemakaman kita lakukan dengan protokol kesehatan. Bahkan, kita salat jenazah dengan APD [alat pelindung diri] lengkap. Akses ke pemakaman juga kita batasi. Salatnya juga bergilir. Itu diizinkan dalam syariat Islam,” tutur Taj Yasin di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (13/7/2020).

Istri Gus Kamil di-swab

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan sudah dilakukan tracing terhadap kontak erat Gus Kamil. Beberapa orang yang mendampingi Gus Kamil selama menjalani perawatan, termasuk istri juga telah dilakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

“Alhamdulillah untuk beberapa orang itu hasilnya negatif. Kalau istrinya hasilnya belum keluar,” tutur Gus Yasin.

Hasil Tes PCR RSUD Wongsonegoro Keliru, Calon Penumpang di Bandara YIA Gagal Terbang

Gus Yasin menambahkan pasca-meninggalnya Gus Kamil, pihaknya memperketat protokol kesehatan di lingkungan Ponpes Sarang.

Salah satunya yakni dengan membatasi keluar masuknya orang dari luar di lingkungan ponpes.

“Ini kan sebenarnya karena kurva di Rembang itu dalam beberapa hari terakhir naik. Juga karena Sarang masuk zona merah, maka kita perketat. Seperti yang bukan orang dari ponpes tapi sekolah di ponpes, kami imbau untuk tidak usah sekolah dulu,” tutur Taj Yasin.

Selain Taj Yasin, juga meminta pihak Ponpes Sarang untuk memaksimalkan kerja tim Jogo Santri. Tim Jogo Santri harus bersinergi dengan tim Jogo Tonggo dan puskesmas untuk memantau kedatangan warga dari luar pondok.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.