Rasio Tes Covid-19 di Jateng Terendah Se-Jawa Versi WHO, Ini Tanggapan Dinkes Jateng…

Rasio tes Covid-19 di Jateng oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dianggap paling rendah di antara daerah lain di Pulau Jawa.

Rasio Tes Covid-19 di Jateng Terendah Se-Jawa Versi WHO, Ini Tanggapan Dinkes Jateng… Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membantah tudingan jika rasio tes Covid-19 di Jateng paling rendah dibanding daerah lain di Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, menanggapi laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut positivity rate Jateng dan Jawa Timur (Jatim) sangat tinggi. Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang telah dilakukan.

Dalam laporan yang dirilis WHO, Rabu (8/7/2020), positivity rate di Jateng berkisar 13%. Rasio tes di Jateng juga terbilang jomplang yakni 0,17 tes tiap 1.000 penduduk pada 29 Juni hingga 5 Juli.

Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!!!

Rasio tes di Jateng itu kalah jauh dibandingkan DKI Jakarta yakni 1 tes per 1.000 penduduk per pekan. Bahkan rasio tes Jateng masih tertinggal dengan Jatim, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 0,25 tes per 1.000 penduduk, serta Jawa Barat (Jabar) yang berada di angka 0,20 tes per 1.000 penduduk.

Kendati demikian, Yulianto membantah jika rasio tes Covid-19 di Jateng dianggap terenda se-Jawa.

“Tes PCR kita sudah cukup banyak. Kita itu targetnya 3.500 tes per 1 juta penduduk [sekitar 120.000 tes]. Kalau ditambah rapid test lebih banyak lagi, yakni 135.000 rapid test,” tutur Yulianto kepada Semarangpos.com, Sabtu (11/7/2020).

Penularan Covid-19 25 Dokter di RSUD Moewardi Solo Diduga dari Pesta Wisuda

Yulianto menambahkan dirinya juga tidak mau terfokus dengan jumlah. Baginya, dalam melakukan tes yang terpenting adalah target kasus.

“Jangan terjebak dengan jumlah. Semua target yang penting kita periksa. Targetnya ya pelaku perjalanan, ODP, PDP, dan kontak erat,” tegas Yulianto.

Yulianto menambahkan untuk hingga akhir pekan lalu, Jateng sudah menggelar 80.000 tes PCR. Menurutnya, jumlah itu terbilang tinggi dan akan semakin bertambah menyusul instruksi Gubernur Jateng agar setiap daerah memperbanyak tes secara masif.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.