Ratusan Pendamping PKH di Grobogan Dilatih Jurnalistik

Pelatihan jurnalistik membantu para pendamping PKH dalam penyusunan laporan dan diharapkan bisa diberitakan oleh media.

Ratusan Pendamping PKH di Grobogan Dilatih Jurnalistik Kabid Linjamsos Dinas Sosial Grobogan, Wahyu Imam Rifai. (Istimewa-Dinsos Grobogan)

Semarangpos.com, PURWODADI – Sebanyak 200 pendamping Program Keluarga Harapan atau PKH mengikuti pelatihan jurnasilitik di aula salah satu hotel di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Mereka mendapatkan materi mengenai penulisan dan berita hoaks.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Grobogan dengan menghadirkan dua pemateri. Yakni untuk materi penulisan berita dari wartawan Solopos dan humas Polres Grobogan mengenai UU ITE dan menangkal berita hoaks

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial atau Kabid Linjamsos Dinsos Grobogan Wahyu Imam Rifai mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan sebagai bekal para pendamping PKH agar lebih mudah dalam menyampaikan laporan terkait kegiatannya.

Baca juga: Bea Cukai Jateng DIY Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Tidak hanya itu, ketika laporan kegiatan yang disusun oleh para pendamping Program Keluarga Harapan sudah memenuhi kaidah jurnalistik maka bisa disampaikan ke media. Sehingga media bisa ikut memberitakan kegiatan PKH di Grobogan.

“Kegiatan ini bukan ingin menjadikan pendamping PKH sebagai wartawan, namun memberikan mereka pemahaman mengenai 5W+1H. Sehingga dalam penyusunan laporan atau memberikan informasi kegiatan bisa lebih utuh layaknya sebuah berita,” jelas Rifai yang juga pernah jadi wartawan, Rabu (15/12/2021).

Apalagi lanjutnya, keterbukaan informasi sangat diperlukan oleh publik, terlebih mengenai kegiatan pemerintahan. Sehingga masing-masing organisasi pemerintah daerah (OPD) diharapkan aktif mengabarkan kegiatan. Hal ini bisa melalui penyebaran tulisan, foto, dan video melalui website OPD tersebut.

Baca juga: Gegara Utang, Perempuan di Grobogan Curi HP dan Uang

Sehingga, tambah Rifai, untuk pendamping PKH tentu dibutuhkan kemampuan menyampaikan laporan kegiatan secar lengkap. Termasuk kelengkapan dokumentasi kegiatan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sejumlah sasaran di masyarakat.

“Dengan adanya publikasi dari kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan citra positif OPD tersebut. Tentu sesuai fakta layaknya sebuah pemberitaan,” ujarnya.

Pelatihan berjalan secara interaktif, para pendamping PKH yang menjadi peserta pelatihan pun tak segan bertanya mengenai berita hoaks. Termasuk juga mengenai judul pemberitaan media online yang terkadang bombastis namun tidak sesuai isi.

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.