Rekomendasi Gibran atau Purnomo di Pilkada Solo Turun Bulan Maret?

Semarangpos.com, SEMARANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) akan mengumumkan nama-nama pasangan calon (paslon) yang diusung pada Pilkada 2020 mulai pekan depan.

Kendati demikian, rekomendasi untuk Pilkada atau Pilwalkot Solo bagi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, atau Achmad Purnomo, kemungkinan besar tidak diumumkan pekan depan, melainkan bulan Maret nanti.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP, Bambang Wuryanto, mengatakan rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk paslon pada Pilkada 2020 akan diumumkan secara bertahap. Tahap pertama ada paslon di 45 daerah di Indonesia yang diumumkan, sedangkan paslon untuk daerah lain akan diumumkan  pada pekan pertama dan pekan terakhir bulan Maret.

PDIP Umumkan Rekomendasi Pilkada 2020 Mulai Pekan Depan

“Jadi nanti H-6 [enam bulan] sebelum coblosan [23 September 2020], kita sudah clear. Seluruh rekomendasi sudah kita umumkan. Tinggal, langkah selanjutnya kita persiapkan strategi pemenangannya,” jelas Bambang di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (15/2/2020).

Bambang tidak menjelaskan secara detail paslon di daerah mana sajakah yang akan diberikan rekomendasi PDIP pada tahap pertama. Ia hanya menyebut tahap pertama, kemungkinan rekomendasi akan diberikan kepada paslon yang persiapannya menghadapi Pilkada 2020 sudah matang.

Persiapan matang dalam hal ini adalah daerah yang hanya diikuti satu calon, yakni petahan dan berasal dari PDIP seperti Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Wonogiri.

Hasto Sebut Fit and Proper Tes Gibran & Purnomo Memuaskan

“Bisa jadi nanti tahap pertama rekomendasi diberikan pada daerah yang paslonnya sudah berpeluang besar menang seperti Kota Semarang. Pastinya, dari sekian banyak daerah yang menggelar pilkada, Jateng ada yang diumumkan,” tuturnya.

Disinggung kapan rekomendasi calon yang diusung PDIP untuk Pilkada Solo 2020, Bambang enggan menyebutkan. Ia tidak mau mendahului kewenangan DPP PDIP dalam mengumumkan rekomendasi tersebut.

“Solo tahap satu atau kedua, nah ini lagi-lagi saya enggak bisa menyebutkan. Itu masih jadi rahasia DPP [PDIP]. Tapi, akhir Maret nanti semuanya sudah clear,” tegas Bambang Pacul.