RSUD Kudus Bantah Pasiennya Berstatus Suspect Virus Corona
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus tak mau mengakui tengah merawat pasien yang diduga terserang virus corona meski telah melakukan prosedur semestinya.
Semarangpos.com, KUDUS — Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi Kudus merawat pasien di ruang isolasi yang disediakan untuk pasien virus corona. Namun, Direktur RSUD Kudus itu, Aziz Achyar, membantah pasiennya itu telah berstatus suspect corona virus.
Bantahan itu didasarkannya pada pada kenyataan pemeriksaan terhadap pasien itu hingga kini masih dilakukan. Selain itu ruang isolasi di RSUD Kudus menurutnya memang diprosedurkan untuk semua jenis penyakit menular, bukan hanya virus corona.
Oleh karenanya, pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium untuk memastikan hal ini. Pengambilan hasil swep tenggorakan pasien juga telah dilakukan pihak RSUD dr. Loekmono Hadi untuk diteliti di laboratorium.
Rem Blong, Truk Terguling di JLS Salatiga
Aziz Achyar memiliki definisi berbeda dengan makna harfiah “suspect”. “Belum bisa dikatakan suspect, yang berhak mengatakan adalah hasil laboratorium nanti,” sangkalnya, Rabu (4/3/2020) petang.
Sampel dari pasien, kata Aziz, kini tengah dibawa pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus untuk diuji di Litbangkes Kementerian kesehatan. Hasil ujinya, diperkirakan keluar selama lima hari mendatang.
“Sampel sudah dibawa DKK untuk dikirim ke Jakarta,” tukasnya.
Warganet Keluhkan Layanan Buruk BRT Trans Semarang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Joko Dwi Putranto mengatakan jika sampel sudah dibawa ke Jakarta. Prosedur tersebut merupakan prosedur standar dalam penanganan penyakit menular. “Sudah dikirim langsung tadi,” katanya.
Ia mengaku belum bisa memastikan kapan uji sampel tersebut bisa keluar. “Kami kirim ke Puslitbangkes di Jakarta,” terangnya.
Prosedur Pasien Corona
Diketahui sebelumnya, seorang warga Kudus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kudus, Rabu (4/3/2020). Pasien itu mempunyai gejala tertular virus corona versi terbaru atau Covid-19.
Sumur Bor Semburkan Lumpur di Grobogan Ditutup, Gas Rawa Alasannya…
Selain itu, pasien itu juga diketahui punya riwayat perjalanan dari Korea Selatan. Di mana di negara itu virus corona mulai mewabah.
Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu datang memeriksakan diri ke RSUD Kudus dengan gejala batuk, pilek, dan demam. Selain batuk, demam, dan pilek, dari hasil rontgen pasien tersebut mengalami radang paru.
RSUD dr Loekmono Hadi Kudus pun mengaku melakukan penanganan pasien itu dengan menerapkan standar penanganan pasien virus corona.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 28 Sampel di Kudus Positif Terdeteksi Virus Covid-19 India
- Pangdam Soroti Penerapan SOP Nakes di Kudus
- Bantu Penanganan Covid-19 Kudus, Pemprov Jateng Kirim 120 Nakes
- Ruang VIP RSUD Kudus Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
- Gubernur Ganjar: Masker Senjata Ampuh Lawan Corona
- Terungkap, Sejumlah Pemain Chelsea Positif Covid-19
- Tim Sukarelawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Kudus Mogok Kerja
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.