RSUP Kariadi Rawat 23 Suspect Virus Corona
RS dr. Kariadi di Kota Semarang sempat merawat 23 suspect virus corona, di mana satu di antaranya masih dalam masa pengawasan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) telah menangani 23 pasien yang diduga terjangkit virus corona dalam beberapa pekan terakhir.
Dari 23 pasien itu, hanya satu yang masih dalam masa pengawasan atau masih berstatus suspect. Sementara, sisanya atau 22 pasien dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr. Kariadi Semarang, Agoes Poerwoko, mengatakan dari 23 pasien yang diduga terjangkit virus corona itu, 13 orang di antaranya tidak menjalani perawatan di rumah sakit.
DPRD Jateng: Rumah Sakit Tanpa Dinding Jangan Hanya Sebatas Diksi
“13 orang itu masuk dalam kategori pemantauan atau ODP. Jadi tidak dirawat di rumah sakit, karena tidak menunjukkan gejala klinis. Mereka dipantau karena memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri,” terang Agoes saat menggelar jumpa pers di RSUP dr. Kariadi, Selasa (25/2/2020).
Sementara, untuk 10 pasien yang masuk kategori dalam pengawasan atau PDP, lanjut Agoes, menjalani masa observasi di rumah sakit.
Namun setelah melewati masa observasi, 9 pasien di antaranya diizinkan untuk pulang karena tidak terbukti terinfeksi virus corona.
Masker N95 Laris Manis di Semarang, Virus Corona Pemicunya…
Sementara satu pasien masih dirawat karena baru menjalani observasi, Senin (23/2/2020). Pasien itu merupakan seorang perempuan yang memiliki kontak secara langsung dengan warga negara asing (WNA) dari Korea dan Tiongkok.
“Untuk yang diizinkan pulang hasil laboratoriumnya menyatakan negatif virus corona. Mereka menjalani masa observasi karena menunjukkan gejala klinis seperti batuk-batuk. Tapi, setelah dicek hanya sakit biasa, seperti premoni infeksi paru-paru,” jelas Agoes.
Agoes menambahkan dari 23 pasien yang ditangani RSUP dr. Kariadi Semarang itu empat di antaranya merupakan WNA. Dua orang di antaranya berasal dari China, sementara dua orang lainnya berasal dari Korea dan Jepang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kota Semarang Ketambahan 4 Rumah Sakit Baru, Ini Daftarnya
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- 3.600 Ibu Hamil di Semarang Akan Disuntik Vaksin Covid-19
- Percepatan Vaksinasi di Semarang Tersendat, Ini Penyebabnya
- Dinkes Semarang Tak Rekomendasikan Ivermectin untuk Obati Covid-19
- Kasus Covid-19 Naik, Tingkat Keterisian RS di Kabupaten Semarang Capai 90%
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.