Rumput Kawasan Dieng Tertutup Es, Suhu -1 Derajat Celcius
Fenomena bun upas atau embun salju nan dingin kembali terjadi kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng)
Semarangpos.com, WONOSOBO — Fenomena hawa beku kembali melanda kawasan Wisata Dieng di perbatasan kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Bahkan bentangan rumput di sekitar Candi Setyaki dan Candi Arjuna sudah tertutup es.
Embun es atau orang lokal menyebut sebagai embun upas terjadi seiring turunnya suhu di kawasan ini menjadi -1 derajar Celcius. Mengutip bisnis.com, Rabu (7/7/2021), pemilik akun @aryadidarwanto menyatakan kondisi beku itu lewat akun medsosnya.
“Dieng berembun es. Sepertinya musim salju sudah mulai di Tanah Para Dewa ini. Dari kemarin sore sudah muncul tanda-tandanya, suhu sore hari sekitar pukul 17.00 suhu Dieng sudah memiliki suhu sekitar 10 derajat celcius. Dan pagi ini mencapai minus 1 derajat celcius,” tulis @aryadidarwanto.
Baca juga: Penjelasan BMKG Semarang Terkait Embun Upas di Dieng
Adapun cakupan embun es tidak begitu luas. Wilayah yang memiliki embun es yakni sekitar Candi Setyaki dan Candi Arjuna. Dia juga menuliskan bahwa puncak musim salju Dieng diperkirakan pada Agustus dan September.
Dalam foto yang diposting, tampak rumput kering berselimut titik embun yang membeku. Ada juga rumput yang masih segar berselimut titik embun yang membeku. Saat dicek melalui Google, maka suhu siang hari di Dieng Plateau, pada pukul 12.00 WIB yakni memiliki suhu 18 derajat Celcius.
Fenomena Mbun Upas ini menjadi daya tarik wiasat seperti yang terjadi pada 2019. Wisatawan menikmati embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius di kompleks Candi Arjuna.
Baca juga: Fenomena Embun Upas Berulang di Dieng
Kondisi suhu dingin tersebut akan lebih terasa dampaknya seperti di wilayah dataran tinggi Dieng dimana pada kondisi ekstrim dapat menyebabkan terbentuknya embun beku atau frost. Diprediksikan potensi kondisi suhu dingin seperti ini masih dapat berlangsung selama periode puncak musim kemarau, Juni-Juli-Agustus.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gunakan Uang Palsu untuk Belanja di Dieng, Pasutri asal Bekasi Ditangkap
- Batang-Banjarnegara Promosikan Wisata Tol Di Atas Awan
- Covid-19 Masih Jadi Momok, Dieng Culture Festival Digelar Secara Virtual
- Fenomena Embun Upas Berulang di Dieng
- Begini Asal Usul Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng…
- Penjelasan BMKG Semarang Terkait Embun Upas di Dieng
- Akhirnya! Telaga Warna dan Pengilon Resmi Dibuka Kembali
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.