Salat Berjemaah Tetap Berlangsung di Masjid Menara Kudus, Ini Kuncinya…
Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus tetap menggelar salat Jumat dan salat rawatib lima waktu secara berjemaah di tengah wabah covid-19.
Semarangpos.com, KUDUS — Virus corona tak banyak berpengaruh kepada kegiatan peribadatan di masjid bersejarah, Masjid Menara Kudus. Takmir Masjid Menara Kudus itu masih menggelar salat Jumat berjemaah, begitu pula dengan salat-salat rawatib lima waktu di sepanjang musim covid-19 ini.
Meski disiplin menegakkan salat berjemaah, Masjid Menara Kudus disiplin pula menerapkan protokol-protokol kesehatan pencegahan covid-19. Harapannya, walaupun para jemaahnya melaksanakan ibadah secara berjemaah, namun kesehatan dan kebersihan umat tetap terjaga.
Petugas Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim menjelaskan sejumlah aturan dan standar prosedural bagi jemaah yang ingin berziarah maupun salat jemaah sudah dibuat dan diterapkan. Pelaksanaannya juga masih dilangsungkan hingga sekarang.
Begini Kisah Warga Banyumas Tolak Jenazah Pasien Covid-19
“Ada sejumlah aturan yang kami buat, tentunya sesuai prosedur dan sesuai anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penularan covid-19 ini,” ucapnya.
Satu di antaranya adalah dengan mewajibkan para jemaah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum berwudu. Untuk mendukung aturan tersebut, pihak yayasan pun telah menyediakan sejumlah wastafel lengkap dengan sabun pencuci tangan yang direkomendasikan petugas kesehatan.
Barisan saf salat antara satu umat dengan umat lain pun diberi jarak, tidak boleh terlalu berdekatan. “Jadi kami wajibkan para jemaah ini untuk cuci tangan dulu sebelum masuk tempat wudu dan masjid, pelaksanaan salatnya juga kami renggangkan,” jelasnya.
Ramayana & Matahari Kudus Ditutup, Hypermart Tetap Buka
Demikian juga, sambungnya, dengan para jemaah yang akan berziarah ke Makam Sunan Kudus. Hand sanitizer dan sejumlah tempat cuci tangan disiapkan di akses masuk makam maupun sejumlah titik lainnya.
Tujuannya, kata dia, agar jemaah tetap menjaga kebersihan tangannya selama berada di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. “Sebisa mungkin kami letakkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau para jemaah,” katanya.
Disemprot Bukan Klorin
Selain itu, penyemprotan cairan disinfektan dengan bahan khusus juga rutin dilakukan setiap harinya. Denny menjelaskan pihak yayasan dalam satu hari setidaknya melakukan dua kali penyemprotan disinfektan di seputaran masjid dan makam.
Pencuri Kudus Tetap Operasi di Musim Covid-19, Vespa Jadul Dijual Pretelan
“Menggunakan cairan yang memang direkomendasikan, tidak dengan campuran Wipol atau klorin lainnya,” tambahnya terkait upaya menjada kebersihan kompleks Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus.
Sementara itu, untuk dampak dari adanya wabah covid-19, Denny menjelaskan memang ada penurunan jumlah, baik dari jemaah salat lima waktu maupun peziarah makam Sunan Kudus. Sebagai gambaran kata Denny, jika di hari normal jemaah Salat Zuhur biasanya terisi tiga sampai empat saf maka kini hanya terisi satu sampai dua baris saja.
Demikian pula dengan salat Magrib, jika biasanya terisi penuh, kini hanya setengahnya. Sedang untuk kunjungan peziarah, Denny menjelaskan tanpa diberlakukan penutupan pun, angka peziarah sudah mulai turun seiring mewabahnnya virus corona. “Jika ada pun masyarakat Kudus saja, jarang yang luar Kudus, semoga wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.