Salatiga Siap Jadi Pilot Project Vanili Nusantara

Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga siap menjadikan pertanian Salatiga sebagai pilot project vanili nusantara yang dicanangkan pemerintah pusat.

Salatiga Siap Jadi Pilot Project Vanili Nusantara Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat peringatan Hari Tani ke-60 di RPH Jl. Imam Bonjol, Kota Salatiga, Kamis (25/9/2020). (Semarangpos.com-Humas Setda Kota Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga atau Pemkot Salatiga siap menjadikan Salatiga menjadi pilot project vanili nusantara. Hal itu disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Tani ke-60 di rumah pemotongan hewan (RPH) di Jl. Imam Bonjol, Kota Salatiga, Kamis (24/9/2020).

Yuliyanto mengatakan harga vanili kering saat ini cukup tinggi dan kerap disebut sebagai emas hijau. Harga vanili kering di pasaran mencapai Rp4 juta per kilogram (kg).

Oleh karenanya, Yuliyanto pun mengajak para petani di Salatiga membudidayakan tanaman vanili. Terlebih lagi, sejak zaman penjajahan Belanda, Salatiga sudah dikenal sebagai daerah penghasil vanili.

Polisi Dituding Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal, Begini Komentar Mahfud M.D.

“Pemkot Salatiga akan memfasilitasi para petani membudidayakan tanaman vanili. Tentu, pemerintah akan membantu mencarikan pembeli, sehingga ke depan Salatiga akan semakin sejahtera dan mandiri,” ujar Yuliyanto.

Yuliyanto mengaku sempat menerima kunjungan dari perwakilan dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya itu, pemerintah pusat juga berencana menjadikan Salatiga sebagai pilot project vanili nusantara.

“Surat sudah saya terima dan saya sudah disposisikan ke Kepala Dinas Pertanian bahwa pencanangan Kota Salatiga sebagai pilot project vanili nusantara akan diresmikan Ketua MPR RI,” ujarnya.

700 Hektar

Diakuinya, dengan wilayah pertanian yang tidak lebih dari 700 hektar dan jumlah petani yang sangat kecil, bukan berarti sektor pertanian di Kota Salatiga bisa diabaikan begitu saja. Sebab, pertanian merupakan bagian dari prioritas yang harus diperhatikan keberadaannya.

Wujud perhatian pemerintah melalui Dinas Pertanian Kota Salatiga adalah pemberdayaan petani, dengan memberikan fasilitas melalui beberapa kegiatan, bantuan alat, benih maupun pelatihan.

Ganjar: Peningkatan Produksi Pertanian dengan Intensfikasi

Dalam peringatan Hari Tani ke-60, berbagai kegiatan digelar Pemkota Salatiga. Antar lain yakni penyebaran bibit ikan, peresmian Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), vaksinasi rabies, penyerahan bantuan alat pertanian dan bibit vanili.

Bantuan alat pertanian yang diserahkan Wali Kota Yuliyanto itu berupa 16 unit handsprayer kepada 4 poktan di wilayah Bugel, Tingkir Tengah, dan Blotongan. Sedangkan 8 alat perontok gabah (power threser) dipinjam-pakaikan kepada Poktan Makmur 2 Pulutan, Sido Makmur Pulutan, Ngudi Rejeki 1 Bugel, Sumber Agung Tingkir Tengah, Maju Makmur Tingkir Lor, Albarokah 1 Kalibening, Mardi Rahayu Sidorejo Kidul dan Tunas Mekar, Sidorejo Lor.

Sedangkan, 3.000 batang bibit vanili pada saat yang sama diserahkan kepada Asosiasi Petani, Gapoktan Sedyo Makmur Kelurahan Kumpulrejo, Sri Mulih Kelurahan Tingkir Lor, Sumber Rejeki Grogol Kelurahan Dukuh, Al Barokah Kelurahan Blotongan, dan Rejo Mulyo Kelurahan Noborejo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.