Salut! Ribuan KPM PKH di Sukoharjo Graduasi Mandiri

Semarangpos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 3.009 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Sukoharjo mengajukan graduasi mandiri. Hal ini disebabkan perekonomian KPM PKH meningkat lantaran usaha yang dibangun berjalan lancar.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Suparmin, mengatakan berdasarkan data yang dia miliki pada 2021, jumlah KPM PKH di Sukoharjo pada tahap IV sebanyak 29.427 keluarga. Dari total jumlah tersebut, diketahui sebanyak 3.009 keluarga atau 10,2 persen mengajukan graduasi mandiri. Karena perekonomian keluarga yang membaik.

“Sebenarnya alasannya tidak hanya soal peningkatan sejahtera saja. Tapi beberapa KPM PKH juga merelakan agar bantuan yang diterima sebelumnya dialihkan. Yakni ke keluarga lain yang mereka anggap lebih membutuhkan. Mereka menyadari masih banyak keluarga yang lebih membutuhkan bantuan,” ucap Suparmin ketika dihubungi Semarangpos.com, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Satpol PP Klaten Sita 2.258 Batang Rokok Ilegal 

Menurut Suparmin, dari ribuan KPM yang mengajukan graduasi mandiri, banyak yang sudah menjadi wirausahawan sukses. Dia mengapresiasi peran pelaksana PKH yang bisa mengangkat perekonomian keluarga yang ikut dalam PKH.

“Beberapa kami lihat memang penghasilan sudah mencapai jutaan per bulan. Usahanya macam-macam ada yang warung kelontong, warung makan, jasa laundry. Selama menjadi KPM PKH mereka sangat terbantu secara ekonomi dan tahun 2021 ini mereka mantap untuk mundur dari kepesertaan,” imbuh dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Dimulai 24 Desember, Jateng Kapan?

Lantaran pencapaian tersebut Pemkab Sukoharjo diganjar penghargaan sebagai Kabupaten/ Kota Pelaksana PKH terbaik peringkat III di Jateng 2021. Penghargaan ditujukan agar lebih meningkatkan pengelolaan PKH di daerah masing-masing. Sehingga, taraf hidup KPM PKH dapat meningkat.

“Melalui PKH ini, kami harap keluarga miskin didorong memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar. Termasuk akses berbagai program perlindungan sosial secara berkelanjutan,” kata Suparmin.