Santap Makanan Hajatan, Belasan Warga Getasrejo Grobogan Keracunan
Seusai menyantap makanan hajatan kelahiran bayi, belasan warga di Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah keracunan.
Semarangpos.com, PURWODADI — Seusai menyantap makanan hajatan kelahiran bayi, belasan warga di Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diduga keracunan. Mereka merasa mual dan lemas, bahkan beberapa di antara mereka sempat muntah dan diare.
Mereka yang diduga keracunan setelah menyantap makanan hajatan tersebut terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi, Kamis (11/6/2020) malam. Karena jumlahnya belasan orang, untuk membawa ke rumah sakit membutuhkan dua mobil ambulans dan satu mobil siaga.
Informasi yang dihimpun Semarangpos.com menyebutkan mereka yang dibawa ke RSI merupakan warga satu RT. Mereka adalah warga RT 006/RW 002, Dusun Getasrejo.
Ini Dia Spot Wajib Bila Berlibur ke Kota Lama Semarang
Belasan warga yang diduga keracunan tersebut mulai dibawa ke rumah sakit pukul 20.00 WIB. Mereka dibawa menggunakan mobil ambulans dari PMI Grobogan,
Puskesmas Grobogan, dan mobil siaga Desa Getasrejo. Saat ini, belasan warga RT 006 tersebut masih menjalani perawatan di RSI Purwodadi.
Sebenarnya sudah ada beberapa warga yang mengalami gejala seperti keracunan sejak Rabu (10/6/2020). Mereka dibawa ke rumah sakit dan Puskesmas Grobogan, empat orang di antaranya harus menjalani rawat inap. Kemudian Kamis malam, ada belasan warga yang dibawa ke RSI Purwodadi.
Indah Namun Berbahaya, Yuk Intip White Canyon di Grobogan…
Peristiwa warga diduga keracunan itu menurut Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang berawal dari hajatan kelahiran bayi. Hajatan tersebut digelar salah seorang warga pada Selasa (9/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Undang 40 Orang
“Ada seorang warga menggelar hajatan kelahiran bayi dengan menggundang sekitar 40 orang di lingkungan RT 006 pada Selasa sore. Keesokan harinya [Rabu] beberapa orang tetangga yang menggelar hajatan mengalami panas, muntah, dan diare,” jelas Kapolsek Grobogan kepada wartawan, Kamis malam.
Bahkan dari keterangan warga, lanjutnya, beberapa orang yang diduga keracunan tersebut harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kemudian jumlah warga yang diduga keracunan makanan hajatan bertambah lagi pada Kamis malam.
Ki Ageng Pandanaran Pernah Jadi Bupati Semarang yang Tamak?
“Sejak Rabu sudah ada warga yang dirawat di rumah sakit. Jumlahnya bertambah lagi, karena pada Kamis malam ada belasan warga yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Mereka mengalami mual, muntah, lemas, dan diare,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, tambah Kapolsek Grobogan, dugaan sementara warga mengalami keracunan dari salah satu menu makanan hajatan. Yakni, dari daun singkong yang digunakan untuk menu urap.
“Warga yang dibawa ke rumah sakit diduga keracunan makanan yang untuk hajatan kelahiran bayi. Namun untuk kepastiannya perlu penyelidkan dan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Kapolsek Grobogan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Rekor! 791 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Grobogan
- Pembelajaran Tatap Muka di Grobogan Belum Bisa Dilaksanakan, Ini Alasannya…
- Tak Kenakan Masker, Polisi Grobogan Push Up
- Tercemari Covid-19, Tes Swab Massal Digelar di Mapolres Grobogan
- Polisi dan Tentara Gencar Razia Masker di Grobogan
- Bayi Baru Lahir & Ibunya Tertular Covid-19 di Grobogan
- 14 Hari Nol Kasus Covid-19, 2 Kecamatan di Grobogan Zona Hijau
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.