Satria Piningit dan Ratu Adil, Konsep Serupa Namun Tak Sama

Pengelola channel Jagad Mandala Pictures mengunggah konten terkait konsep spiritual Jawa bernama satria piningit sang ratu adil melalui Youtube.

Satria Piningit dan Ratu Adil, Konsep Serupa Namun Tak Sama Tangkapan layar dari video unggahan channel Youtube Jagad Mandala Pictures, Rabu (27/5/2020). (Youtube-Jagad Mandala Pictures)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Pengelola channel Jagad Mandala Pictures di Youtube, Rabu (27/5/2020), mengunggah konten terkait gagasan yang disampaikan oleh orang-orang dengan kepekaan batin nan tajam pada masa kerajaan. Salah satunya adalah konsep spiritual Jawa bernama satria piningit sang ratu adil.

Seperti yang ditelusuri Semarangpos.com, Sabtu (25/7/2020), dari unggahan channel Youtube Jagad Mandala Pictures pada 27 Mei 2020 silam. Banyak yang menyamakan makna antara satria piningit dan ratu adil. Fakta itu tidak sepenuhnya salah karena keduanya saling berkaitan.

Secara harfiah, satria piningit merupakan seorang kesatria yang disembunyikan di alam. Sementara itu, pengertian kesatria itu secara substansial adalah orang yang menjadi calon pemimpin negara nan masih dirahasiakan oleh zaman. Oleh karena itu, masyarakat hanya bisa berasumsi terkait identitas orang tersebut.

Positif Covid-19 Bertambah, Tegal Tutup Kolam Renang Gunung Gantung

Satria piningit belum tentu seorang ratu adil. Untuk menjadi ratu adil, tentu saja dia harus bersikap adil kepada seluruh rakyat. Orang itu tidak boleh mementingkan diri sendiri ataupun golongan yang mendukungnya.

Gabungan dari keduanya disebut satria piningit sinisihan wahyu ratu adil. Orang itu adalah pemimpin dari suatu negara yang mampu menegakkan keadilan. “Satria piningit sang ratu adil menjadi sosok yang begitu ideal,” ujar pengelola channel Jagad Mandala Pictures.

Simbol Kedatangan

Kehadirannya ditandai dengan beberapa tahap yang menjadi simbol dari suatu peristiwa. Simbol-simbol itu adalah senapati, bajanegara, dan natanegara.

Kisah Jumeri, Mantan Kepala SMKN 1 Bawen yang Jadi Dirjen di Kemendikbud

Pertama, pada simbol senapati terdapat kejadian berupa bencana alam yang menewaskan banyak orang. Kedua, simbol bajanegara menggambarkan bahwa kesatria sang ratu adil dapat mengatasi masalah itu. Ketiga, pada simbol natanegara, ia menjalin relasi dengan para leluhur sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup negara.

Satria piningit sang ratu adil akan memperbaiki peradaban yang kacau. Salah satunya dilakukan dengan cara mengganti tatanan negara lama dengan yang baru. Itu disebabkan karena tatanan lama cenderung menguntungkan pihak penguasa dan justru merugikan rakyat.

Dia menggunakan 4 elemen pada alam sebagai senjata. Pertama, air untuk menenggelamkan lawan-lawannya. Kedua, api untuk menghanguskan keangkaramurkaan. Ketiga, tanah untuk mengubur para musuh. Keempat, langit sebagai perisai untuk melindunginya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.