Sega Berkat, Makanan Khas Jateng Laris Manis di Jakarta

Sega berkat yang kerap pula ditulis sebagai sego berkat akrab dikenal masyarakat Jateng ternyata disukai warga ibu kota, Jakarta.

Sega Berkat, Makanan Khas Jateng Laris Manis di Jakarta Tangkapan layar unggahan video youtuber Nex Carlos terkait penganan khas Wonogiri, sega berkat, yang dijual di Rawa Gabus, Cengkareng Timur, Jakarta,  Jumat (3/7/2020). (Youtube-Nex Carlos)

Semarangpos.com, SOLOSega berkat yang kerap pula ditulis sebagai “sego berkat” akrab dikenal masyarakat Jateng, utamanya di belahan selatan wilayah Soloraya. Tapi siapa sangka makanan khas ini malah laris manis disukai warga ibu kota, Jakarta.

Sega berkat merupakan makanan khas Jawa Tengah yang biasa disajikan saat hajatan. Sega berkat adalah nasi yang dihidangkan bersama dengan berbagai macam lauk. Di Jateng, makanan ini bisa didapatkan secara gratis dari tetangga yang menggelar kenduri.

Namun, berbeda dengan di Jakarta. Masyarakat Jakarta mungkin belum mengenal sega berkat ini. Kesempatan bagi Bu Murni, seorang penjual nasi berkat yang ternyata laris diborong pembeli.

Pemandu Lagu Dilarang di Karaoke Semarang

Didirikan sejak pertengahan Maret lalu. Bu Murni terpikir membuat usaha kuliner penyedia sega berkat karena pekerjaannya yang tidak dapat berlanjut akibat pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19.

Rumah produksi yang terletak di Jl. Kalipasir Dalam, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ini bahkan sulit untuk ditemui. Tapi jangan salah, tempat yang sulit ditemukan ini bukan penghalang, terbukti dirinya mampu meraup omzet Rp3 juta/hari.

Banjir Order

Diunggah di kanal Youtube Nex Carlos, Jumat (3/7/2020), terlihat rumah Murni sibuk menyiapkan orderan. Terdapat tiga pilihan nasi khas Jateng yang ditawarkan Murni, yaitu sega berkat, sega jagung dan sega tiwul yang terbuat dari singkong kering.

Renovasi Stadion Jatidiri Mandek, Ini Janji Gubernur Ganjar…

Lauknya pun bermacam mulai dari sambal goreng kentang, rendang daging, oseng-oseng sohun,  hingga tempe dan tahu bacem yang bahan bakunya dikirim langsung dari Wonogiri. Sega berkat Bu Murni dibungkus dengan daun pohon jati. “Biasanya kalo udah ditutup gini aroma daun jatinya kan keluar, nah ini menambah nikmat si sega berkat ini” ungkap Bu Murni.

Setiap macam nasi diberi lauk yang berbeda dengan lainnya. Seperti sega tiwul yang biasa diberi lauk ikan asin, tempe goreng, dan gudangan (urap). Sedangkan sega jagung diberi lauk kentang cabai, oseng-oseng mi, dan lapis daging.

Harga sega berkat ini terbilang murah. Ketiga macam nasi yang dijual dibanderol dengan harga Rp15.000 saja. Jika pembeli ini menambah tahu dan tempe bacem cukup menambah Rp5.000. Sega berkat Bu Murni ini bisa dipesan melalui Whatsapp.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.