Semarang Raya Bakal Berlaku PKM, Wali Kota Salatiga: Itu Perlu

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku siap jika nantinya wilayah Salatiga diterapkan PKM Semarang Raya guna menekan lonjakan kasus Covid-19.

Semarang Raya Bakal Berlaku PKM, Wali Kota Salatiga: Itu Perlu Walikota Salatiga Yulianto (Semarangpos.com-Imam Yuda Saputra)

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga mendukung rencana kebijakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang akan menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di seluruh wilayah eks Keresidenan Semarang atau yang populer disebut Semarang Raya.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, bahkan menilai PKM itu perlu diterapkan sebagai langkah menuju tatanan kehidupan baru atau new normal.

“Berkaitan dengan pemberlakuan PKM se-eks Keresidenan Semarang, saya sangat mendukung. Itu selaras dengan Perwali Kota Salatiga No. 17/2020 [tentang penerapan protokol pencegahan Covidi19],” ujar Yuliyanto kepada Semarangpos.com, Rabu (8/7/2020).

Menurut Yulianto, saat ini memang diperlukan peraturan yang mengatur atau membatasi aktivitas masyarakat. Hal itu demi mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19.

“Pembatasan itu memang perlu untuk menuju adaptasi kebiasaan baru dengan tetap memberlakuan penerapan protokol kesehatan termasuk sanksinya,” terangnya.

Meski demikian, Yuliyanto berharap sebelum PKM Semarang Raya diterapkan terlebih dahulu dilakukan koordinasi antarwilayah. Hal itu supaya PKM berjalan optimal di seluruh wilayah eks Keresidenan Semarang.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan PKM perlu diterapkan di Semarang Raya menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut yang tinggi.

Zona merah

Berdasarkan data peta risiko Covid-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, wilayah Semarang Raya yang masuk kategori zona merah atau risiko penularan tinggi hanya Kota Semarang dan Demak.

Meski demikian, Ganjar menilai jika hanya Kota Semarang dan Demak yang diterapkan PKM tidak akan efektif. Hal itu dikarenakan mobilitas warga Semarang Raya yang tinggi.

“Kalau cuma Semarang saja ngapain? Kalau bisa Semarang Raya dilakukan PKM serentak. Kalau ada jam malam yang perlu diterapkan ya terapkan semua, pembatasan apa saja. Kalau perlu masyarakat di rumah saja, ya kita terapkan juga,” ujar Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinasnya, Selasa (7/7/2020) sore.

Ganjar juga menyebut PKM Semarang Raya nanti akan berlaku di Salatiga. Meski pun Salatiga risiko penularan Covid-19 terbilang sedang, atau zona oranye.

“Tapi kan rawan. Seperti Salatiga, itu kan kota internasional, kotanya juga kecil, orang keluar masuk, jadi rentan. Jadi tetap harus menerapkan,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.