Semburan Lumpur Grobogan Dikhawatirkan Separah Lapindo Sidoarjo

Semburan lumpur Grobogan dikhawatirkan Bupati Sri Sumarni separah insiden lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Semburan Lumpur Grobogan Dikhawatirkan Separah Lapindo Sidoarjo Semburan lumpur di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (29/2/2020). (Detik.com)

Semarangpos.com, PURWODADI — Bupati Grobogan Sri Sumarni khawatir semburan lumpur di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah separah insiden lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kekhawatiran itu disampaikan saat Bupati Sri Sumarni turun langsung mengecek kondisi semburan lumpur setinggi 30 m itu, Sabtu (29/2/2020). “Saya takutnya ini seperti Lapindo. Mudah-mudahan enggak. Mudah-mudahan,” kata Sri Sumarni sebagaimana dikutip Detik.com.

Guna menanggulangi hal terburuk terkait insiden tersebut, Bupati Grobogan memerintahkan pejabat Dinas Lingkungan Hidup berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Dia juga mengimbau masyarakat waspada.

Sara Wijayanto Ketemu Arwah Kelaparan di Solo

“Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan pihak provinsi karena bahaya ini. Ini barusan saya ngebel [menelepon], infonya akan turun ke bawah. Dan juga dari masyarakat ini agar hati-hati. Nanti saya inginnya ada kajian. Saya takutnya kalau seperti Lapindo,” sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, semburan lumpur tersebut muncul di lubang pengeboran sumur di lahan milik Yayasan Yatama. Lubang pengeboran itu menyemburkan lumpur sejak Sabtu (29/2/2020) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Lubang tersebut awalnya dibuat untuk sumur sumber air.

Mulanya untuk Sumur

Pengurus Yayasan Yatama, Kahat Muhroji, mengatakan pengeboran dilakukan sejak Rabu (26/2/2020). Awalnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan apapun dari lubang sumur bor tersebut.

“Pengeboran sumur sedalam 60 m, awalnya ya tidak ada tanda-tanda apapun. Pengerjaan terakhir kemarin [Jumat] sore,” terang Kahat Muhroji saat ditemui di lokasi kejadian.

Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik

Kahat Muhroji mengatakan, semburan lumpur terjadi saat petugas melakukan pemasangan pipa paralon. Saat itu terjadi luberan di sekitar titik pengeboran.

“Pertama diketahui sumur menyembur sekitar satu meter saja. Puncaknya sekitar jam 10.00 WIB tadi, semburan mulai tinggi hingga mencapai 40 meter,” sambung dia.

Lokasi semburan lumpur itu ditutup garis polisi agar tidak didekati warga. Sebab, lubang sumur bor itu mengeluarkan semburan lumpur dengan material yang semakin pekat, yakni air, lumpur, dan batu.

Detik.com

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.