Seminar Politeknik Indonusa: Tenaga Kefarmasian Harus Sigap Memberikan Layanan

Semarangpos.com, SOLO — Hantaman pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata, tapi juga memporak-porandakan tatanan pelayanan di rumah sakit.

Hal itu terungkap dalam seminar online dengan tema “Management Pelayanan Kefarmasian dan Pencegahan Serta Pengendalian Penularan Virus Covid-19 di Masa Pandemi”. yang digelar Politeknik Indonusa Surakarta di Kampus 2, Sabtu (13/11/2021).

Menurut pejabat Humas dan Publikasi Indonusa, Eni Lestari, S.I.Kom dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Selasa (16/11/2021),  Covid-19 merebak di Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2021 Digelar Selama 14 Hari

Dalam seminar juga terungkap, sebagai tenaga teknis kefarmasian juga dituntut untuk sigap dalam memberikan pelayanan tidak hanya untuk pasien biasa namun juga pasien dengan diagnosis Covid-19.

“Rasa kawatir dirasakan oleh tenaga kefarmasian RS ketika lingkungan sekitar sangat rentan dengan pelunaran dan tantangan lainnya yaitu penggunaan APD serta masker berlapis saat pelayanan,” ujar Eni menyampaikan isi seminar.

Baca Juga: Wali Kota Hendi Pamer Foto Bareng Deddy Corbuzier, Ini Kata Netizen

Kegiatan yang diprakarsai oleh Mahasiswa D3 Farmasi semester V ini menghadirkan narasumber Wakil Direktur RSU Aisiyah Ponorogo sekaligus Survelor KARS Heriyanto, S.Kep.Ns. MARS dan Kepala Instalasi Farmasi di RS Sarjito Yogyakarta Asri Riswiyanti, MSc.Apt.

Webinar diikuti oleh 508 peserta yang berasal dari tenaga teknis kefarmasian yang tergabung dalam organisasi PAFI seluruh Indonesia serta mahasiswa farmasi dari perguruan tinggi lainnya.

Kegiatan webinar nasional dibuka oleh direktur Politeknik Indonusa Surakarta Ir. Suci Purwandari, MM.