SGS 2021 Sarana Pembelajaran Transaksi Nontunai

Pelaksananaan SGS 2021 diharapkan menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai.

SGS 2021 Sarana Pembelajaran Transaksi Nontunai Solo Great Sale 2021. (dok-Solopos.com)

Semarangpos.com, SOLO — Solo Great Sale atau SGS 2021 akan resmi ditutup pada Minggu (31/10/2021). Pelaksananaan SGS tahun ini diharapkan menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai.

Ketua Kadin Solo, Gareng S. Haryanto, menyampaikan keberhasilan pelaksanaan SGS 2021 dalam mencapai target. Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah mulai sadar dalam bertransaksi secara nontunai.

“SGS tahun ini ingin memberi contoh kepada masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital dan hal ini tampaknya sudah berjalan cukup baik. Ternyata dalam keadaan pandemi, dengan kita menggelar SGS secara nontunai tetap bisa berjalan. Meski diakui ada juga yang belum dapat menerapkan sepenuhnya,” kata dia, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Rektor UNS Solo Resmi Bekukan Menwa

Dia mengatakan tema SGS 2021 adalah, Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat Lebih Jauh. Melalui kerja sama dengan Bank Indonesia, transaksi dalam SGS tahun ini diarahkan untuk dilakukan secara nontunai.

Selain lebih cepat, transaksi nontunai dinilai lebih aman untuk dilakukan di masa pandemi. “Pembelian diusahakan nontunai. Melalui aplikasi yang dapat diunduh [di Play Store] akan memudahkan para peserta bertransaksi secara nontunai,” jelas dia.

Sementara itu di hari-hari terakhir pelaksanaan SGS, transaksi masih terus bertambah. Sebab meski target jumlah transaksi SGS 2021 senilai Rp800 miliar telah tercapai, pencatatan transaksi masih berjalan hingga batas akhir penutupan SGS, Minggu pagi.

Baca juga: Unik! Vaksinasi di Sukoharjo Berhadiah Sembako

Public Relation Solo Grand Mall (SGM), Ni Wayan Ratrina, mengatakan sampai pekan terakhir pelaksanaan SGS 2021, transaksi masih berjalan. Sebab semua transaksi yang dilakukan di tenant-tenant SGM yang menjadi merchant SGS secara otomatis akan tercatat dalam transaksi SGS.

Menurut Ratrina, nilai transaksi yang menukarkan poin SGS di SGM selama pelaksanaan SGS sudah lebih dari Rp32 juta. “Jadi pada pekan pertama itu ada sekitar Rp12 juta, pekan kedua ada sekitar Rp5 juta, pekan ketiga sekitar Rp8 juta dan pekan keempat sekitar Rp6 juta,” kata dia, Sabtu.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.