Sirene Pasar Pagi Salatiga Berbunyi Lebih Awal, Pembeli Kelabakan

Sirene tanda berakhirnya pasar pagi di Kota Salatiga, Jawa Tengah berbunyi lebih awal sejak pasar tersebut dipindah dari halaman Pasar Raya I.

Sirene Pasar Pagi Salatiga Berbunyi Lebih Awal, Pembeli Kelabakan Pedagang pasar pagi Kota Salatiga membereskan barang dagangan mereka yang kini digelar di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Senin (27/4/2020). (Semarangpos.com-Nadia Lutfiana Mawarni)

Semarangpos.com, SALATIGA Sirene tanda berakhirnya pasar pagi di Kota Salatiga, Jawa Tengah berbunyi lebih awal sejak pasar tersebut dipindah dari halaman Pasar Raya I ke sepanjang Jl. Jenderal Sudirman mulai Senin (27/4/2020). Akibatnya sejumlah pembeli terpantau kelabakan lantaran saat pasar mulai dibubarkan, mereka belum menyelesaikan aktivitas berbelanja.

Tanda pasar harus dibubarkan itu dimulai ketika sirene pertama berbunyi pada pukul 06.00 WIB. Sirene akan saling sahut tanpa berhenti hingga lokasi pasar pagi bersih dari pedagang pada pukul 06.30 WIB. Sirene itu berbunyi dari beberapa mobil Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) yang beraga di luar area pasar.

Padahal, sebelumnya, sejak Salatiga menetapkan status tanggap darurat awal bulan lalu namun lokasi pasar belum dipindah, sirene pasar pagi Salatiga akan berbunyi pukul 06.15 WIB. Sementara aktivitas perdagangan rampung pukul 07.00 WIB.

Stasiun Semarang Tawang Nan Sarat Sejarah

Pada waktu tersebut, area pasar pagi harus bersih dari pedagang. Pada waktu yang sama Jl. Jenderal Sudirman juga akan dibuka kembali untuk kendaraan umum. Petugas Satpol PP pun disiagakan untuk membantu pedagang membereskan barang dagangan.

Seorang pembeli di pasar pagi, Ningrum, mengatakan dirinya kerap datang ke pasar itu sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, Ningrum tidak mengetahui jika penataan pasar pagi yang semula hanya di halaman Pasar Raya I berubah di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman. “Sekarang kan jarak antarpedagang lebih jauh, kalau ada pedagang langganan pun harus dicari dulu posisinya di mana sekarang,” urai Ningrum di sela-sela aktivitas belanjanya.

Di samping itu, sirene pasar pagi Salatiga yang berbunyi tanpa henti diakui Ningrum cukup memecah konsentrasi. “Kalau tahu begini mestinya datang lebih pagi,” imbuh Ningrum.

Bubur India, Karya Kuliner Seabad Kota Semarang

Kebingungan lain juga dialami Wahyu. Laki-laki itu biasa membeli bumbu dapur tepat di samping tempat dia biasa memarkir motor. Kini setelah memarkir, Wahyu harus berjalan cukup jauh terlebih dahulu untuk menemukan pedagang yang dicarinya.

Pedagang pasar pagi Kota Salatiga membereskan barang dagangan mereka yang kini digelar di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Senin (27/4/2020). (Semarangpos.com-Nadia Lutfiana Mawarni)
Pedagang pasar pagi Kota Salatiga membereskan barang dagangan mereka yang kini digelar di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Senin (27/4/2020). (Semarangpos.com-Nadia Lutfiana Mawarni)

Sesuaikan Diri

“Saya mendukung cara pembatasan fisik dan sosial yang diupayakan Pemkot Salatiga, namun pembeli masih harus menyesuaikan diri,” kata dia.

Pantauan di lokasi, setelah pasar pagi digeser ke Jl. Jendral Sudirman pedagang ditata dengan jarak cukup renggang. Antarpedagang berjarak sekitar satu meter. Kendati begitu, sejumlah pedagang menuturkan mereka tak bisa bebas memilih lokasi baru di sepanjang jalan protokol Kota Salatiga tersebut. Pedagang menempati wilayah sesuai nomor yang telah ditentukan sebelumnya.

Nasi Koyor Kota Lama, Bosnya Kuliner Semarang

Seorang pedagang, Jumiyati, mengatakan dirinya hanya menempati area yang sudah dipetakan dan diberi nomor. “Jadi bukan kami yang memilih mau di bagian sini atau di sana,” imbuh dia.

Sebelumnya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom dan Kompim) Sekretariat Daerah Salatiga, Rahadi Widya Prasetya, menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah menata ulang kawasan pasar pagi mulai Senin (27/4/2020).

Jika sebelumnya pedagang pasar pagi berjualan di halaman Pasar Raya I, ratusan pedagang mulai Senin dipindah di sepanjang badan jalan di Jl. Jenderal Sudirman. Pedagang berjualan mulai dari perempatan Jl. Pemotongan hingga pertigaan Jl. Sukowati. Dengan demikian Jl. Jenderal Sudirman akan ditutup dari Tugu Bundaran Jam hingga ke Jl. Sukowati selama pasar pagi berlangsung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.