Sistem Manajemen K3 Optimal, Semen Gresik Kembali Raih Bendera Emas
Semen Gresik juga berhasil memperoleh sertifikasi ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi.
Semarangpos.com, REMBANG — PT Semen Gresik kokoh mempertahankan bendera emas untuk Surveillance ISO 45001:2018 dan PP No. 50 tahun 2012. Penghargaan untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan nilai 94,57.
Kedua penghargaan ini diraih setelah menjalani proses sertifikasi audit dan surveillance audit selama dua hari. Yakni Senin hingga Selasa (9-10/11/2020) oleh Lembaga Sertifikasi dari PT. Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO). Tidak hanya itu, Semen Gresik juga berhasil memperoleh sertifikasi ISO 50001:2018 tentang sistem manajemen energi.
Pgs SM of SMSG, Taufik Susanto menjelaskan bahwa hasil dari audit ini menjadi pencapaian penting bagi Semen Gresik. Yakni dalam mempertahankan standar pengelolan energi dan penerapan SMK3 secara optimal. Persiapan dan tahapan sertifikasi ini dilakukan dengan cara sistematis dan pelaksanaan yang matang.
Capai Skor TPM 100%, Operasional Semen Gresik Semakin Unggul
“Tahapan sertifikasi ISO 50001:2018 tentang energi ini cukup berbeda dengan sistem manajemen lainnya. Langkah pertama yang kita lakukan setelah kick off adalah meningkatkan awarness kepada seluruh karyawan. Kemudian melakukan gap analysist terhadap requirement, menyusun dokumen-dokumen, dan melakukan pelatihan manager energy. Juga audit teknis dan audit internal, hingga hasil akhir menyatakan Semen Gresik berhasil meraih sertifikasi energi ini,“ kata Taufik Susanto.
Sertifikasi ISO 50001:2018 diberikan terkait pemenuhan ketaatan regulasi PP No.70 tahun 2009 tentang konservasi energy. Di mana pengguna energi lebih dari 6.000 TOE wajib melakukan manajemen energi. Yaitu dengan menetapkan manajer energi, melakukan audit energi secara berkala, melakukan konservasi energi dari rekomendasi-rekomendasi yang sudah ditentukan. Termasuk juga melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun ke kementerian LHK.
Merapi Siaga, 20 Objek Wisata Ditutup
Berbagai Strategi
Pada Sertifikasi audit ISO 45001:2018 tentang SMK3 dan PP No. 50 tahun 2012, Semen Gresik sebelumnya telah memperoleh bendera emas di tahun 2019. Tahun 2020 kepercayaan itu kembali didapatkan.
Selain sebagai standar penerapan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, pemenuhan PP No. 50 Tahun 2012 ini terkait kewajiban dari peraturan Nasional. Di mana perusahaan yang mempunyai 100 karyawan atau lebih dan yang memiliki resiko tinggi, wajib menerapkan SMK3.
Gelar CJIBF, Jateng Tawarkan Kemudahan Investasi
Semen Gresik dalam upaya menerapkan sistem manajemen energi dan K3 secara konsisten memiliki berbagai strategi. Yakni dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh unit kerja, mengadakat audit internal dan melakukan rapat tinjauan manajemen yang dihadiri Direksi.
Langkah ini menjadi sebuah tahapan dalam meningkatkan awareness kepada seluruh elemen karyawan. Adapun bentuk sosialisasi salah satunya dengan menerapkan himbauan melalui banner,stiker, email dan media lainnya dalam hal pentingnya penghematan energi, keselamatan dan Kesehatan kerja.
“Untuk pelaksanaan audit internal, tidak sepenuhnya bertujuan sebagai persiapan audit eksternal. Namun, untuk memastikan bahwa requirement-requirement dari ISO energi dan ISO SMK3 benar-benar diterapkan secara konsisten dan terus menerus oleh seluruh unit kerja,” sambung Taufik Susanto.
Baca Juga
- Ramadan Berbagi, Semen Gresik Salurkan Ribuan Paket Sembako dan Santuni Ratusan Anak Yatim
- SIG-Semen Gresik Adakan Bimtek untuk Mandor dan Tukang Bangunan di Rembang
- Tekan Persebaran DBD, Semen Gresik Sosialisasi Pencegahan dan Bersih Desa Tegaldowo Rembang
- Semen Gresik Launching Hampers Berkah UMKM Rembang, Tersedia Beragam Paket Menarik
- Keren, Arma Leather and Craft UMKM Binaan RB Rembang Semen Gresik Tembus Pasar Luar Negeri
- Buktikan Keunggulan Inovasi Perusahaan, Semen Gresik Raih 3 Paten dari Kemenkum HAM
- Peringati Bulan K3 Nasional, Ratusan Karyawan Semen Gresik Ikut Pendonoran Darah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.