Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!!!

Kota Solo disebut sebagai daerah zona hitam persebaran Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!!! Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara halaqah ulama di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (3/6/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, merasa gerah dengan penyebutan Kota Solo sebagai daerah zona hitam persebaran Covid-19.

Menurut Ganjar, penyebutan Solo sebagai zona hitam sangat tidak beralasan. Ia menilai penyebutan itu sengaja disampaikan oleh orang-orang tidak suka dengan Solo.

“Zona hitam ki jarene siapa? Yang ngomong siapa? Mungkin pengamat atau lagi benci? Kok banyak yang bilang zona hitam. Mungkin yang hitam itu bajumu!,” ujar Ganjar kepada Semarangpos.com di kantornya, Selasa (14/7/2020).

Penularan Covid-19 25 Dokter di RSUD Moewardi Solo Diduga dari Pesta Wisuda

Solo memang sempat disebut sebagai zona hitam menyusul lonjakan kasus positif Covid-19. Lonjakan itu terjadi menyusul ditemukannya 25 dokter yang terpapar Covid-19 di RSUD dr. Moewardi Solo.

Meski demikian, Ganjar menilai lonjakan kasus itu tidak lantas membuat Solo dikategorikan sebagai zona hitam persebaran Covid-19.

“Kan sudah kita kontrol. Dari Moewardi dan UNS sudah kita lakukan 3T. Kok masih banyak yang bilang zona hitam?” ujarnya.

Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Solo mencapai 64 orang. Dari jumlah itu, 22 pasien masih dirawat, 37 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Gubernur Jateng Sebut 25 Nakes RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19

Jumlah kasus di Solo ini lebih sedikit dibanding Kota Salatiga, yakni 92 kasus dengan perincian 19 pasien masih dirawat dan 73 orang sembuh.

Sedangkan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jateng masih ditempati Kota Semarang, yang belum disebut zona hitam.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang saat ini telah mencapai 2.565 orang. Perinciannya, 847 orang masih menjalani perawatan, 1.457 orang dinyatakan sembuh, dan 261 orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.