Songsong Natal, Ganjar Pranowo Blusukan ke Pasar

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak blusukan ke Pasar Karangayu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/12/2019). Bukannya hendak menghimpun konstituen seperti umumnya politikus menjelang pesta demokrasi.

Bukannya mengumbar janji, Gubernur Ganjar Pranowo justru melaksanakan amanat konstituen. Ia memantau harga kebutuhan pokok di pasaran sehingga tetap stabil menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Harga relatif stabil. Daging stabil, beras stabil, telur justru turun dari Rp26.000/kg menjadi Rp25.000/kg, mungkin hanya bawang merah dan cabai yang masih naik,” kata suami Siti Atikoh itu saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Karangayu, Semarang, Jateng.

Ganjar blusukan didampingi Sekda Jateng Herru Setyadi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jayeng Arif Sambodo, serta Kepala Dinas Peternakan Jateng Lalu M. Syafriadi. Harga dan stok pangan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian mereka.

Harga bawang merah di Pasar Karangayu tercatat Rp45.000/kg, sebelumnya harga bawang merah hanya Rp30.000/kg. Harga cabai juga mengalami lonjakan hingga Rp40.000/kg, padahal sebelumnya hanya Rp35.000/kg.

Menurut Ganjar, kenaikan harga bawang merah itu karena komoditas tersebut diperkirakan baru akan panen pada Januari 2020. “Cabai memang masih naik, tapi trennya sudah membaik. Dua itu yang mengalami kenaikan, yang lain relatif stabil,” ujarnya.

Selain soal kestabilan harga, Ganjar juga memastikan stok kebutuhan pokok di Jateng saat Hari Natal dan Tahun Baru mencukupi. “Natal dan Tahun Baru nanti, Insya Allah semuanya masih dalam kendali yang baik,” kata Ganjar.

Berdasarkan pantauan di Pasar Karangayu, harga daging ayam berkisar antara Rp33.000-35.000/kg, daging sapi Rp110.000-115.000/kg, beras Rp9.000-12.000/kg, telur ayam Rp25.000/kg, dan bawang putih Rp28.000/kg.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Karangayu, Soheh, 55, mengakui jika harga-harga kebutuhan pokok relatif masih stabil. “Tidak ada lonjakan kecuali bawang merah dan cabai. Stok juga masih aman karena kami kalau ‘kulakan’ masih gampang,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga bawang merah dan cabai terjadi sejak satu bulan terakhir, meskipun kenaikan tidak begitu tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. “Mungkin tidak lama juga akan turun lagi, katanya sih bawang merah mahal karena belum panen,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya