Strategi Gelang Awal Mula Nama Magelang
Pertempuran antara Pangeran Purbaya dengan Raja Jin Sepanjang menjadi asal-usul Kota Magelang yang diambil dari nama “strategi gelang” dalam perang itu.
Semarangpos.com, MAGELANG — Pertempuran antara Pangeran Purbaya dengan Raja Jin Sepanjang menjadi asal usul Kota Magelang, Jawa Tengah. Konon, Magelang diambil dari nama “strategi gelang” yang digunakan untuk menaklukkan raja jin tersebut.
Cerita rakyat ini disarikan Semarangpos.com, Sabtu (8/8/2020), dari video unggahan channel Pratama Putra di Youtube pada 8 Juli 2020. Menurut pengelola channel itu, pada zaman dahulu Kerajaan Mataram dipimpin oleh Panembahan Senapati.
Dia ingin memperluas daerah kekuasaan. Panembahan Senapati pun memutuskan untuk membuka Hutan Kedu. Namun, hutan itu ditempati oleh kerajaan jin dengan rajanya yang bernama Jin Sepanjang.
Benarkah Identitas Nyi Rara Kidul Itu Dewi Kadita?
Pangeran Purbaya ditunjuk sebagai pemimpin perang melawan jin. Pasukannya berhasil memukul mundur sang musuh.
Raja Jin Sepanjang melarikan diri. Dia pun menyusun rencana untuk membalas dendam.
Bangun Desa
Sementara itu, sebuah desa dibangun di Hutan Kedu. Kiai Keramat dan Nyai Bogem adalah sepasang suami-istri yang tinggal di sana.
Untold Story Bahas Sosok Gaib Raksasa di UNS Solo
Tiba-tiba seorang pemuda bernama Sonta datang untuk mengabdi kepada sang kiai. Ternyata, dia adalah jelmaan dari Jin Sepanjang. Sayang sekali, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Pada suatu hari, Raja Jin menyebarkan wabah penyakit yang aneh dan mematikan. Banyak orang yang meninggal karenanya.
Pangeran Purbaya melaporkan peristiwa tadi kepada Panembahan Senapati. Raja Mataram itu bertapa. Melalui tapa, Ratu Pantai Selatan memberikan nasihat tertentu.
Mengenal Sindur, Kain Khas Prosesi Pernikahan Jawa
Selanjutnya, Pangeran Purbaya menyampaikan informasi itu kepada Kiai Keramat. Sang kiai tidak menyangka bahwa abdinya adalah sosok jin yang menyebabkan penderitaan warga.
Dia pun marah karena merasa telah dikhianati. Sonta kabur dan Kiai Keramat mengejarnya. Terjadilah pertarungan di antara keduanya.
Namun, kiai tersebut tewas sehingga dikuburkan di sana. Kemudian, lokasi itu diberi nama Desa Keramat.
Begini Misteri Jalur Tengkorak Wonosobo Kata Om Hao
Nyai Bogem mendengar kabar tadi. Dia pun naik pitam. Sama seperti sang suami, ia juga mengejar Jin Sepanjang dan kemudian meninggal dunia. Daerah kuburannya dinamakan sebagai Desa Bogeman.
Raja Jin Unggul
Pangeran Purbaya mengerahkan Tumenggung Mertoyuda untuk menangkap Raja Jin. Sayang sekali, lagi-lagi jin berhasil membunuh lawannya. Daerah pertempuran itu pun diberi nama Desa Mertoyuda.
Raden Krincing, salah satu senapati Kerajaan Mataram, berniat menaklukkan Jin Sepanjang. Namun, ia juga gugur. Lalu, lokasi kematiannya dikenal sebagai Desa Krincing.
Koruptor Jadi Babi Ketika Meninggal Kata Algoritma Alam
Setelah kematian demi kematian terjadi, Pangeran Purbaya pun turun tangan. Dia mengerahkan pasukan untuk mengejar Sonta alias Raja Jin yang kemudian kabur ke hutan. Berkat kesaktiannya, Pangeran Purbaya menemukan Raja Jin dari atas pohon yang tinggi.
Menurut Bobo.grid.id, pasukan Pangeran Purbaya mengepung hutan tadi supaya Raja Jin tidak bisa melarikan diri. Formasi tersebut membentuk sebuah lingkaran. Lalu, sang pemimpin sendirilah yang melawan Jin Sepanjang.
Pangeran Purbaya beserta Tombak Kiai Pleret mampu mengalahkan Raja Jin. Selanjutnya, strategi yang membentuk pola seperti gelang itu digunakan sebagai nama dari seluruh wilayah tadi, yakni Kota Magelang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semangka Raksasa Sadarkan Bombai dan Bawang Merah dari Sifat Tamak
- Saudagar Tiongkok Uji Kejujuran Ratu Sima dan Rakyat Kalingga
- Jaka Kendil, Anak Mirip Kendil yang Jadi Raja
- Legenda Nyi Blorong, Panglima Tertinggi di Kerajaan Gaib Pantai Selatan
- Diusir Berulang Kali, Akhirnya Siput Punya Cangkang sebagai Rumah
- Tidur di Tengah Pertandingan, Si Kelinci Nan Sombong Akhirnya Kalah
- Sudikah Roro Jonggrang Nikah dengan Pembunuh Ayahnya?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.