Tak Ditemukan Tanda Penganiayaan, Satpam Cantik di Sragen Diduga Bunuh Diri
Jajaran Polres Sragen menyatakan tak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh Sugiyanti, 33, anggota satpam PT PAN Brothers.
Semarangpos.com, SRAGEN – Jajaran Polres Sragen menyatakan tak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh Sugiyanti, 33, anggota satpam PT PAN Brothers. Satpam cantik itu ditemukan meninggal dunia di Bengawan Solo di wilayah Sragen.
Diberitakan sebelumnya, jenazah satpam cantik itu terapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Cermo, RT 011, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Ta ditemukan tanda tanda bekas penganiayaan itu menguatkan dugaan wanita satpam itu meninggal dunia karena bunuh diri.
Identitas Nenek-Nenek Korban Tabrakan di Manahan Solo Diketahui, Dia Warga Sragen
“Pemeriksaan tim medis RSUD dr. Soehadi Prijonegoro dipimpin dr. Bayu Anita bersama tim Inafis Polres Sragen. Hasilnya pada tubuh korban tak ditemukan tanda tanda kekerasan,” jelas Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, kepada solopos.com, Kamis siang.
Terkait apakah benar ada indikasi bunuh diri terkait kematian satpam cantik itu, Suharno mengaku pihaknya masih menunggu hasil visum. “Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu dan akan segera memakamkan [Sugiyanti],” beber Suharno.
Sukarelawan
Sejak Sugiyanti dinyatakan hilang, sejak Rabu (3/6/2020) siang sejumlah sukarelawan dari berbagai organisasi melakukan pencarian. Di antaranya Basarnas Pos Solo, SAR Himalawu, SAR Poldes, Tagana, Bagana, PMI Sragen, FKPPI, SAR MTA, MDMC Sragen, aparat TNI, Polri dan lain-lain. Mereka menyusuri Sungai Bengawan Solo untuk mencari tubuh korban.
Satpam Cantik di Sragen yang Hilang Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo
Sejumlah sukarelawan juga memantau permukaan air Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen di perbatasan Desa Tanggan, Kecamatan Gesi dan Desa Kedungupit Kecamatan Sragen.
Namun, pencarian yang dilakukan hingga Rabu malam belum membuahkan hasil. Baru pada Kamis pukul 06.00 WIB, tubuh korban ditemukan warga sekitar dalam posisi mengapung telentang di Sungai Bengawan Solo tepatnya Dukuh Cermo, RT 11.
Lokasi ditemukannya jasad wanita dua anak itu berjarak sekitar 2 km dari lokasi ditemukannya sepeda motor dan sepasang sepatu di Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen.
Ini Dia Spot Wajib Bila Berlibur ke Kota Lama Semarang
Sebelumnya diberitakan, perempuan warga Dukuh Jenak, RT 007/RW 002, Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen, Sugiyanti, 30, yang juga anggota satpam di PT PAN Brothers Sragen dilaporkan hilang sejak Selasa (2/6/2020). Dia kali terakhir pamit kerja kepada sang suami, Suroyo, pada Selasa pagi.
Sejak itu Sugiyanti tidak pulang ke rumah seperti biasa pada sore harinya. Anggota satpam PT PAN Brothers Sragen itu hilang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo. Sebab, sepatu dan sepeda motor yang dibawanya bekerja ditemukan di bantaran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Metep RT 011, Desa Tenggak, Sidoharjo.
Baca Juga
- Pemilik Konter Handphone di Grobogan Ditemukan Tak Bernyawa
- Warga Matesih Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah
- Mayat Misterius Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo
- Mayat Perempuan Dalam Plastik Di Hutan Grobogan Ternyata Janda Muda
- Ini Barang Bukti Terkait Mayat Perempuan Dalam Plastik Di Hutan Grobogan
- Identitas Mayat Perempuan Dalam Plastik Di Hutan Grobogan Terungkap
- Warga Temukan Plastik Berisi Mayat Perempuan di Hutan Geyer Grobogan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.