Tak Larang Pemudik, KAI Semarang Batasi Jumlah Penumpang

PT KAI Semarang akan melakukan pembatasan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan mudik guna mengantisipasi persebaran virus corona.

Tak Larang Pemudik, KAI Semarang Batasi Jumlah Penumpang Ilustrasi penerapan pengaturan blok seat kereta api di wilayah PT KAI Daops IV Semarang. (Semarangpos.com-PT KAI Daops IV Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IV Semarang mengaku akan mengikuti aturan pemerintah pusat yang tidak melarang pemudik di tengah pandemi virus corona.

Kendati demikian, PT KAI Daops IV Semarang akan melakukan pembatasan jumlah penumpang dan mengatur ulang tempat duduk guna mencegah penularan Covid-19.

“Kami akan akan lakukan pembatasan okupansi maksimal 50% dalam rangka physical distancing, dengan sistem block seat pada pengaturannya,” jelas Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, dalam keterangan resmi Jumat (3/4/2020).

Soal Lockdown, Gubernur Jateng Minta Kota Tegal Belajar dari Wonogiri

Dengan sistem block seat itu, penumpang pun akan duduk berjauhan satu sama lain. Sistem ini akan diterapkan ke seluruh penumpang, meski pun memiliki hubungan sebagai pasangan suami istri, saudara maupun keluarga.

“Ini sebagai upaya penanggulangan persebaran virus corona. Kita tidak ada larangan untuk mudik, tetapi orang yang mudik berstatus ODP [orang dalam pemantauan]. Jadi ini akan menjadi perhatian kita bersama dalam menyikapi,” imbuh Kris.

Kris menambahkan saat ini banyak wilayah yang sudah menerapkan isolasi mandiri di daerahnya. Kondisi itu pun berdampak pada okupansi kereta api.

PDP Corona Membludak, RS Moewardi Solo Sulap Ruang TBC Jadi Isolasi

PT KAI pun, lanjut Kris sudah banyak mendapat surat permintaan dari kepala daerah untuk tidak mengoperasikan kereta api ke wilayahnya. Hal itu dilakukan membatasi mobilitas orang yang datang ke wilayah tersebut dengan menggunakan kereta.

“Maka itu, kami juga berharap kepala daerah yang berada di wilayah kerja PT KAI Daops IV Semarang, dari Tegal hingga Cepu, juga arah selatan sampai Gundih, bisa melayangkan surat ke PT KAI terkait pembatasan mobilitas. Apalagi kalau sudah menetapkan isolasi mandiri,” tutur Kris.

Hal itu, lanjut Kris akan menjadi pertimbangan PT KAI dalam melakukan pembatalan perjalanan KA ke wilayah yang telah dinyatakan lockdown atau isolasi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.