Tak Mampu Kelola Pengunjung, Gubernur Jateng Minta Mal Tentrem Semarang Tutup

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Mal Tentrem Semarang ditutup.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng menanggapi viralnya video pengunjung yang berdesak-desakan di Mal Tentrem Semarang, Minggu (23/8/2020).

Menurut Ganjar, kejadian itu akibat ketidaksiapan pemilik dalam pengelolaan mal.

Siap-Siap! Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Mulai Diterapkan di Jateng

“Sudah. Dia [pemilik mal] sudah membuat klarifikasi. Dia sudah menyiapkan. Hanya mungkin yang dia tidak siap adalah pengelolaannya,” kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (24/8/2020).

Ketidaksiapan dalam mengelola tersebut yang mengakibatkan pemilik maupun petugas mal tidak siap mengantisipasi lonjakan pengunjung.

“Jadi, alat-alatnya sudah siap tapi mengelolanya yang enggak siap. Maka tidak siap mengatur antrean, tidak siap mengatur kapasitas, sehingga suk-suk [berdesak-desakan] gitu,” imbuhnya.

Pak @hendrarprihadi pak @ganjarpranowo semua pihak terkait nak perlu pak @jokowi

Ayo sekolahe di buka kampuse di buka unit bisnis dan pariwisata di buka open kabeh

Di gawe normal kabeh jangan pilih kasih.

Bukan maksud untuk meremehkan protokol kesehatan dan nakes pic.twitter.com/CqnirZEciJ

— Hamdiemovic (@Hamdie19) August 23, 2020

Ganjar secara tegas meminta kepada pemilik mal untuk memperbaiki hal itu. Jika memang belum siap dalam pengelolaan mal di masa pandemi Covid-19, Ganjar meminta agar mal milik bos perusahaan jamu terkemuka, Sido Muncul, itu ditutup dulu.

“Saya sudah bicara langsung dengan pemiliknya. Pemiliknya akan memperbaiki itu,” tegasnya.

Viral Mahasiswa Baru Bayar Uang Pangkal Rp87 M, Undip Sebut Hoaks

Viral

Mal Tentrem memang kerap mengundang pemberitaan hingga viral di media sosial. Awalnya, mal tersebut viral setelah menyugugkan ikan hiu berenang di atap mal hasil citra Ceiling Videotron.

Kali ini, mal yang baru dibuka tanggal 13 Agustus 2020 itu kembali viral karena ratusan pengunjung berdesak-desakan tanpa memperhatikan physical distancing.

Kejadian itu viral melalui unggahan video di Twitter, Minggu kemarin. Video yang diunggah pengguna akun @Hamdie19 itu menuai reaksi dari berbagai netizen yang menyayangkan tidak adanya pembatasan jarak di masa pandemi Covid-19.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya