Tanah Longsor di Desa Rahtawu Kudus Sisakan Batu Besar

Sukarelawan BPBD Kudus bersama warga harus menyingkirkan batu besar yang tersisa dari tanah longsor di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog,

Tanah Longsor di Desa Rahtawu Kudus Sisakan Batu Besar Sejumlah sukarelawan BPBD Kudus bersama warga berupaya memecah batu berukuran besar yang menutup akses jalan Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020). (Antara-Sukarelawan BPBD Kudus)

Semarangpos.com, KUDUS — Bencana tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Longsoran membuat jalan ke desa setempat terputus akibat adanya batu berukuran besar yang menutupi badan jalan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan tanah longsor itu menutup satu-satunya akses warga Dukuh Semliro ke Desa Rahtawu. Meskipun daerah setempat tidak sedang diguyur hujan, namun dimungkinkan hujan sebelumnya mengakibatkan tanah gembur.

Alhasil, hamparan tanah tidak lagi mampu menahan bebatuan yang ukuran terbesarnya mencapai 4 m x 2 m. Batu dari tebing setinggi lima meteran itu kemudian tiba-tiba meluncur dan menutupi badan jalan penghubung Dukuh Semliro menuju Desa Rahtawu.

Jihane Almira Pamit Ikut Puteri Indonesia Indonesia 2020

Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian memang tidak ada warga yang melintas. Sedangkan objek pariwisata pemandian alami juga masih berjarak beberapa meter di bawahnya sehingga lalu lintas warga yang paling ramai memang masih jauh dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, kata dia, warga dukuh setempat untuk sementara tidak bisa melintasi karena harus menunggu pembersihan material longsoran. Untuk membuka akses yang tertutup itu dilakukan upaya memecah batu secara manual maupuan menggunakan jack hammer alias alat penghancur beton.

Penghancur Batu

Penggunaan alat penghancur beton itu ditempuh karena pengerahan alat berat tidak memungkinkan mengingat terlalu sempitnya akses menuju lokasi. Sebanyak 10 personel BPBD Kudus dikerahkan dengan bantuan warga sekitar untuk secepatnya membuka badan jalan setempat.

Wali Kota Semarang Rayakan Cap Go Meh Bareng Rasa Dharma

Kondisi tebing di sepanjang jalan menuju Dukuh Semliro, lanjut dia, memang rawan longsor sehingga ketika curah hujan tinggi memang harus ekstra waspada. Bencana tanah longsor di Desa Rahtawu sudah berulang kali terjadi.

Sebelumnya, tanah longsor menimpa empat rumah warga Desa Rahtawu pada bulan Februari 2011 di Dukuh Wetan Kali dan Dukuh Semliro. Kejadian tanah longsor di dua dukuh tersebut, terjadi pada yang diawali dengan hujan deras yang mengguyur desa tersebut.

Berdasarkan peta rawan bencana, ada 13 desa rawan bencana tanah longsor meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.