Terjaring Razia Tak Pakai Masker, 50 Warga Semarang Tolak Rapid Test
Sebanyak 50 pelanggar protokol kesehatan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menolak ajakan rapid test Covid-19 dari Satpol PP.

Semarangpos.com, SEMARANG — Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Semarang kembali menggelar operasi penegakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Kamis (12/11/2020). Kali ini, operasi digelar di depan Kantor Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.
Sebanyak 74 orang terjaring razia dalam operasi tersebut karena tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.
Mereka pun lantas diberi sanksi sosial berupa melakukan push up dan membersihkan tempat permakaman umum (TPU) di sekitar lokasi.
Kepala SMAN 2 Wonogiri Positif Covid-19, Disdikbud Jateng Tak Izinkan PTM
Selain itu, para pelanggar yang terjaring pun diminta menjalani rapid test. Namun, dari 74 orang pelanggar hanya 24 orang di antaranya yang mau menjalani rapid test. Sementara, sisanya sekitar 50 orang menolak menjalani pemeriksaan tes cepat Covid-19.
“Alasannya yang menolak macam-macam. Tapi, paling banyak menolak karena takut. Mereka takut disuntik. Makanya, kalau tidak mau di-rapid test ya patuhi protokol kesehatan,” ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, kepada. Semarangpos.com, Kamis.
Para pelanggar yang tidak mau di-rapid test itu pun lantas diberi sanksi tambahan. Mereka diberi tambahan hukuman berupa push up dan membersihkan kompleks permakaman.
“Sementara dari 24 orang yang di-rapid test, satu di antaranya dinyatakan reaktif. Ia langsung kita serahkan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk menjalani tes swab,” tutur Fajar.
Reward
Fajar mengatakan selain memberi sanksi bagi warga yang tidak menggunakan masker, dalam kesempatan itu pihaknya juga memberikan reward bagi warga yang patuh menerapkan protokol kesehatan.
Wali Kota Salatiga Sebut Kedisiplinan Protokol Kesehatan Warga Capai 98%
Setidaknya ada 35 orang yang terlihat patuh menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan memakai masker secara tertib dan benar.
“Untuk 35 warga yang patuh kita berikan reward berupa bingkisan sembako. Semoga ini [reward] bisa membuat tingkat kedisiplinan warga terus membaik. Apalagi, kita menargetkan Semarang menjadi zona hijau pada Desember nanti,” terang Fajar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Guru dan Murid Terjaring Operasi Masker
- Selesai PTM Pelajar Karanganyar Ganti Baju Terus Nongkrong
- Masih Ada Perokok Nekat di KTR Malioboro
- Resahkan Pengguna Jalan, 12 PGOT Diciduk Satpol PP Klaten
- KA Blora Jaya Relasi Semarang Cepu Kembali Beroperasi
- Membeludak, Warga Antre Vaksin di Pemprov Jateng Abaikan Prokes
- Pamer Naik Taksi Online di Hari Transportasi Umum, Wali Kota Semarang Tuai Kritik
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.