Terpapar Virus Corona, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia
Seorang perawat RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Semarangpos.com, UNGARAN — Seorang perawat RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia, Kamis (9/4/2020). Tenaga medis asal Kabupaten Semarang berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, membenarkan informasi terkait meninggalnya perawat RSUP dr Kariadi asal Kabupaten Semarang itu.
“Jenazah dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,” jelas Alexander kepada wartawan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis.
Cerobong Pengembangan Gas Jawa Blora Terbakar, Pertamina Lakukan Stabilisasi
Alexander mengatakan dipilihnya lokasi pemakaman perawat RSUP Kariadi Semarang itu di wilayah Sewakul atas dasar permintaan keluarganya.
“Keluarga meminta untuk dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur. Alasannya, biar dekat dengan makam sang ayah,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Alex itu mengatakan tidak ada penolakan dari warga terkait pemakaman pasien positif virus corona itu. Sebelum dimakamkan, jenazah pasien itu juga sudah dilakukan pemulasaran oleh pihak RSUP dr. Kariadi Semarang, sehingga sesuai dengan protokol kesehatan.
“Artinya, mereka [warga] mau memahami bahwa yang bersangkutan memang warga Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Sudah 15.559 Pemudik Masuk Grobogan
Alex menambahkan hingga saat ini di Kabupaten Semarang terdapat 284 orang yang masuk dalam daftar pemantauan atau ODP virus corona. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai lima orang.
Sedangkan, kasus positif virus corona ada tiga orang, dan pasien yang dinyatakan sembuh sudah dua orang.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien positif virus corona asal Kabupaten Semarang itu.
“Pemerintah sudah menyiapkan makam di TPU Genuk Ungaran Barat. Namun, jika masyarakat sekitar memahami dan tidak ada penolakan, maka tidak ada masalah,” jelas Bondan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Masih Pandemi, Dugderan di Semarang Bakal Digelar
- Hotel Ini Beri Diskon ke Nakes, Nginep Semalam Cuma Rp10.000
- 1,21 Juta Warga Jateng Menganggur, Paling Banyak di Daerah Ini…
- Gubernur Ganjar Minta UGM Percepat Produksi Massal GeNose
- 12.754 Nakes di Semarang Sudah Terima Vaksin Kedua
- 525 Nakes Di Grobogan Tidak Bisa Vaksinasi, Ini Penyebabnya.
- Nakes Terpapar Covid-19 di Jateng Turun, Efek Vaksin?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.