Terpeleset ke Sumur di Sawah, Petani Sragen Meninggal

Seorang petani ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sawah di Dukuh Sapen, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen.

Terpeleset ke Sumur di Sawah, Petani Sragen Meninggal Personel Polsek Tanon mengecek sumur sawah tempat ditemukannya petani meninggal dunia di Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (7/12/2021). (Istimewa)

Semarangpos.com, SRAGEN — Seorang petani ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sawah di Dukuh Sapen, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (6/12/2021).

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, menjelaskan mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menjelaskan korban merupakan Sri Suntari, 63, warga Dukuh Sapen. Semula korban pergi ke sawah bersama suaminya untuk menyulam padi sejak pagi.

Mereka sempat pulang beristirahat pukul 11.30 WIB sebelum melanjutkan kegiatan ke sawah pukul 13.30 WIB. Suami Sri mendahului pulang pukul 15.30 WIB dan sampai pukul 16.00 WIB Sri belum kunjung pulang.

Baca juga: Dua Nelayan Hilang di Perairan Mandalika Jepara

Suami korban mencari ke sawah dan hanya menemukan caping yang dipakai Sri. Dia melapor kepada warga setempat untuk membantu proses pencarian.

“Korban ditemukan tenggelam di dalam sumur sawah selanjutnya diangkat oleh warga dan dibawa pulang pukul 18.00 WIB,” kata dia, Selasa (7/12/2021).

Kapolsek Tanon AKP Primadhana Bayu Kuncoro mengatakan kondisi cuaca pada saat kejadian petani terpeleset, Sragen sedang hujan. Warga berusaha mengevakuasi korban dengan cara menyedot air sumur yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.

“Air berkurang lalu dicari pakai jangkar kemudian ada yang menyangkut lalu dievakuasi,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Nenek Meninggal Tersetrum Jebakan Tikus

Menurut dia, kondisi sawah digenangi air hujan dan kondisi sumur tanpa pembatas. Hal itu membuat korban tidak menyadari adanya sumur saat perjalanan.

Kapolsek menjelaskan polisi datang ke tempat saat warga telah mengevakuasi korban. Korban dibawa ke puskesmas setempat.

“Petugas mengecek jenazah dan melakukan swab tes dengan hasil negatif Covid-19. Dari hasil identifikasi kemungkinan kecelakaan karena terpeleset karena enggak ada tanda-tanda kekerasan,” paparnya.

Dia mengimbau petani di Tanon Sragen yang memiliki sumur di sawah untuk diberikan pembatas. Pembatas sebagai tanda supaya tidak ada korban meninggal dunia terperosok ke sumur lagi saat hujan atau banjir di sawah.

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.