Tersengat Listrik, Imam Musala di Batang Tewas

Kisah tragis bermula kala empat orang memperbaiki pengeras suara Musala Baitul Mutaqqin Karangasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, seusai menunaikan salat Zuhur, Senin (20/1/2020).

Tersengat Listrik, Imam Musala di Batang Tewas Seorang korban tersengat listrik menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020). (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, BATANG — Kisah tragis terjadi saat empat warga Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah memperbaiki pengeras suara Musala Baitul Mutaqqin Karangasem seusai menunaikan salat Zuhur, Senin (20/1/2020). Mahfud, 56, imam di musala itu tewas tersengat listrik saat melakukan perbaikan speaker.

Sementara itu, tiga korban lain sengatan arus listrik itu mengalami luka bakar. Selain Mahfud yang tewas, tiga orang rekannya, Aceng Sumarno, Zidan, dan Sunoto harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Batang.

Kisah tragis itu bermula kala para korban memperbaiki pengeras suara musala yang rusak seusai menunaikan salat Zuhur. Dengan menggunakan tiang penyangga yang terbuat dari besi, mereka berbagi tugas. Dua orang berada di bagian atas, sedangkan dua lainnya berada di bawah.

Saat hendak mengangkat tiang penyangga yang terbuat dari besi, mendadak empat orang, yaitu Mahfud, Aceng Sumarno, Zidan, dan Sunoto terpental. Rupanya tiang penyangga yang mereka pegang mengenai jaringan aliran listrik.

Warga yang melihat peristiwa itu, kemudian melarikan mereka ke RSUD Kalisari, Batang. Sayangnya, salah seorang korban, yakni Mahfud, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup parah.

Kapolsek Batang Kota AKP Asfauri mengatakan peristiwa tewasnya korban Mahfud murni karena kecelakaan kerja saat dirinya bersama rekan lainnya melakukan perbaikan alat pengeras suara musala. “Ini murni kasus kecelakaan kerja. Tadi, korban langsung sudah dibuatkan visum dan jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan. Adapun korban lainnya, yaitu Aceng Sumarno masih harus mendapat perawatan di RSUD Kalisari Batang, sedangkan Zidan dan Sunoto sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka bakar ringan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.