Tes Swab Negatif, Tiga Pastor Keuskupan Purwokerto Tetap Isolasi Mandiri
Tiga pastor di lingkungan gereja Keuskupan Purwokerto tetap menjalani isolasi secara mandiri meski hasil tes swab kedua dinyatakan negatif.
Semarangpos.com, PURWOKERTO — Sebanyak tiga pastor Keuskupan Purwokerto, Kabupaten Banyumas menjalani isolasi mandiri. Meski pun hasil swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tiga pastor itu dinyatakan negatif Covid-19.
Selain tiga pastor itu, ada dua karyawan di Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto yang juga menjalani isolasi secara mandiri. Sebelumnya, mereka diminta menjalani isolasi setelah hasil swab test pertama pada 21 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.
Setelah itu, kelima orang tersebut pn menjalani perawatan di rumah sakit. Selama dirawat di rumah sakit, mereka juga menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk swab test kedua yang hasilnya menyatakan negatif Covid-19.
Ayah di Banyumas Perkosa 2 Anak Kandung
“Untuk lebih meyakinkan, mereka saat ini menjalani isolasi mandiri. Dalam hal ini, para pastor menjalani isolasi mandiri di Keuskupan, sedangkan yang karyawan di rumah masing-masing,” kata Sekretaris Keuskupan Purwokerto, Rama F.X. Bagyo Purwosantosa Pr.
Sebelumnya, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan berdasarkan hasil konferensi video bersama Bupati Banyumas Achmad Husein, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyumas, dan kepala organisasi perangkat daerah yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, akan segera dilakukan tes usap di gereja yang pastornya terpapar virus corona jenis baru itu.
Begini Cara Pekalongan Kurangi Angka Pengangguran
Sesuai dengan perintah Bupati Banyumas, kata dia, tes usap juga akan dilakukan terhadap para jemaat di gereja tersebut.
“Mungkin mulai besok atau lusa akan dilakukan tes usap. Kami juga masih menelusuri riwayat perjalanan para pastor tersebut,” katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas akan membicarakan masalah kasus COVID-19 di dua gereja Keuskupan Purwokerto tersebut pada Senin (3/8/2020).
“Kalau masalah tempat ibadah, biasanya keputusannya bersama. Biasanya juga melibatkan MUI dan FKUB, pak Bupati tidak mau memutuskan sendiri,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Varian Baru Covid-19 Diduga Sudah Masuk Banyumas
- Cerita Bidan di Banyumas Ajak Lansia Ikut Vaksinasi lewat Dasawisma
- Masuk Banyumas, Pendatang Wajib Tunjukkan Surat Rapid Test Antigen
- PPKM di Banyumas, Tempat Wisata Tutup
- Makamkan Pasien dengan Protokol Covid-19, RS di Banyumas Digugat Rp5 Miliar
- Kasus Covid-19 di Banyumas Melonjak, Ganjar Pastikan Tempat Isolasi Aman
- Klaster Pondok Pesantren di Purwokerto, 190 Santri Positif Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.