Tiba dari Zona Merah Covid-19, Perempuan di Purbalingga Pingsan di Jalan
Seorang perempuan di Purbalingga pingsan di pinggir jalan diduga terinfeksi Covid-19 hingga tak ada yang berani melakukan pertolongan.
Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang perempuan yang diketahu baru saja tiba dari daerah zona merah Covid-19, Kota Bekasi, ditemukan pingsan di pinggir jalan raya Dusun Winaraya, Desa Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (26/4/2020).
Warga yang melihat perempuan itu tergeletak di pinggir jalan pun tak ada yang berani mendekat. Warga takut untuk memberikan pertolongan karena khawatir perempuan tersebut terpapar virus corona atau Covid-19.
Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo, mengatakan perempuan yang pingsan itu berinisial Y, 37, warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.
Sebelum pingsan, warga sempat melihat perempuan itu turun dari sebuah mobil biro perjalanan atau travel.
“Setelah turun dari mobil, perempuan itu tiba-tiba pingsan. Warga tak ada yang berani menolong. Kemudian, melaporkan kejadian itu ke polisi,” ujar Agus dalam keterangan resmi melalui Bidhumas Polda Jateng, Minggu petang.
Mendapat laporan dari warga, anggota Polsek Kutasari datang bersama petugas Puskesmas Kutasari. Baik polisi maupun petugas puskesmas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, kemudian mengevakuasi korban dengan mobil ambulans.
“Korban kemudian dilarikan ke RS Siaga Medika Purbalingga untuk mendapat penanganan medis. Korban saat ini dirawat di ruang IGD,” imbuh Kapolsek Kutasari.
Bekasi PSBB
Agus mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, korban baru pulang dari Bekasi menggunakan mobil travel. Bekasi selama ini merupakan salah satu daerah yang masuk kategori zona merah persebaran Covid-19.
Total sudah 225 kasus pasien positif Covid-19 yang ditemukan di Kota Bekasi. Dari jumlah sebanyak itu, 68 pasien dinyatakan sembuh dan 25 pasien meninggal dunia.
Saking tingginya persebaran virus corona, Kota Bekasi bahkan saat ini telah ditetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Status itu membuat warga Bekasi tidak bisa leluasa keluar rumah, apalagi ke luar kota.
Agus mengatakan, perempuan yang baru pulang dari Bekasi itu sebenarnya belum tiba di tujuannya. Ia turun di depan sebuah toko. Belum diketahui secara pasti apakah korban sengaja turun atau diturunkan dari mobil tersebut. Korban hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan.
“Dari keterangan keluarganya, diketahui korban memiliki riwayat penyakit ginjal dan sudah pernah melakukan operasi. Korban hanya memiliki satu ginjal dan apabila kambuh, korban mengalami sakit dan sesak nafas,” kata Kapolsek.
Korban sudah dirawat dan masuk ke ruang IGD. Terhadap korban dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui apakah korban terpapar Covid-19 atau tidak di RS Siaga Medika Purbalingga.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.