Tidak Semua SMA/SMK di Jateng Gelar PTM Januari Nanti
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut tidak semua SMA/SMK di Jateng yang akan menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM pada Januari nanti.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM pada Januari mendatang. Meski demikian, Ganjar menyebut PTM nantinya tidak akan digelar secara serentak atau tidak semua SMA/SMK di Jateng yang dibuka.
“Bulan Januari saya punya gambaran, rasa-rasanya belum semua akan bisa makregudug [tiba-tiba] masuk bareng. Itu saya rasa-rasa belum bisa. Tetap harus selektif. Ini bagian dari cara kita untuk berhati-hati,” ujar Ganjar saat meninjau kesiapan PTM di SMKN Jateng, Kota Semarang, Selasa (1/12/2020).
Ganjar mengatakan saat ini ada lima sekolah asrama atau boarding school di Jateng yang tengah menggelar uji coba PTM.
Omzet Ratusan Juta Rupiah, Rumah BUMN Semen Gresik Bantu UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Kelima sekolah itu yakni SMKN Jateng Semarang, Pati, dan Purbalingga. Selain itu yakni SMK Pradita Dirgantara Boyolali dan SMA Taruna Nusantara.
Dalam kunjungannya ke SMKN Jateng Kota Semarang itu, Ganjar juga meninjau kesiapan para siswa dalam menerapkan protokol kesehatan selama berada di sekolah.
Salah seorang siswa asal Grobogan, Hari, mengaku selama menjalankan protokol kesehatan dirinya dilarang berkerumun, wajib menjaga jarak, dan selalu mengenakan masker.
“Selalu menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker pak. Kalau di asrama tidak boleh berkerumun, dan kita hahya boleh berkumpul satu komunitas contohnya seperti satu kamar,” ucap Hari saat ditanya Gubernur Ganjar.
Olahraga
Selain Hari, Ganjar juga menyapa siswa lainnya. Kepada para siswa, Ganjar selalu berpesan untuk tetap berolahraga, namun dengan memperhatikan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Hari Guru, Udinus Semarang Kukuhkan Guru Besar Ilmu Akuntansi
Ganjar kemudian menengok ke dalam asrama putra SMK Jateng. Di sana, Ganjar juga mengapresiasi karena pihak sekolah telah membuka sejumlah ruangan baru untuk dijadikan kamar yang digunakan siswa.
Ganjar juga mengecek ke salah satu ruang praktik SMK N Jateng. Di sana, Ganjar mendengarkan laporan bahwa sekolah menyiapkan setiap mesin digunakan sesuai absen para siswa. Sehingga lebih mudah pengawasannya.
“La tapi setelah dipakai, dibersihkan tidak? Harus dibersihkan lo, minimal setelah dipakai praktik, ada jeda 10-15 menit untuk pembersihan. Jadi mesin-mesin yang sudah disentuh itu di-lap. Kalau perlu setelah dibersihkan itu pintu dikasih pita-pita jadi tanda kalau sudah disterilkan,” kata Ganjar pada guru.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Percepat Digitalisasi Pendidikan, Pengguna “Pijar Sekolah” Bertambah 1.000 Sekolah dari Tahun Sebelumnya
- Upaya Tingkatkan Pendidikan, Semen Gresik Gelar SG Goes To School di 11 SD di Rembang dan Blora
- Tingkatkan Kualitas SDM dan Mutu Akademik, Upitra Solo Gelar Pelatihan Dosen
- Dorong Daya Saing Generasi Muda, Telkom Hadirkan Digitalisasi Pendidikan di Tarutung
- Duh! Ribuan Siswa dan Tenaga Kependidikan di Kulonprogo Belum Vaksin
- Semen Gresik Salurkan Perlengkapan Prokes untuk Bantu Sekolah Cegah Covid-19
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.