Tim PHP2D UMS Raih Juara Favorit Abdidaya 2021, Selamat!

Kegiatan tersebut memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dengan program holistik dari pengembangan dan pemberdayaan desa.

Tim PHP2D UMS Raih Juara Favorit Abdidaya 2021, Selamat! Pelatihan servis motor modifikasi dan kursi roda bagi disabilitas di Desa Mlese, Kabupaten Klaten. (Istimewa)

Semarangpos.com, SOLO — Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS mengadakan pelatihan servis motor modifikasi dan kursi roda bagi disabilitas di Desa Mlese, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kontribusi masyarakat.

Program ini dibuat oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dengan memberikan dana hibah untuk kegiatan. Tim PHP2D harus mengajukan proposal kegiatan yang akan dilaksanakan dan setelah itu bakal didanai oleh Kemdikbud.

Pengembangan dan Pemberdayaan Desa

Ketua Tim, Sepfiana Dari Ningsih, mengungkapkan kegiatan tersebut memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dengan program holistik dari pengembangan dan pemberdayaan desa. Menurut dia, anggota tim terdiri atas 15 mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, Pendidikan Akutansi, dan Pendidikan PPKN.

Baca juga: UMS Sambut 111 Mahasiswa Internasional dari 16 Negara

Tim yang dibimbing oleh Siti Azizah Susilawati S.Si.,M.P. tersebut juga meraih juara favorit kategori mitra, pada ajang pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Abdidaya 2021 yang diadakan oleh Belmawa Kemdikbud pada tanggal 1 Oktober-6 Desember 2021.

“Ini suatu prestasi yang sangat ditunggu-tunggu karena Abdidaya ini adalah puncak perdana PHP2D. Kalo pimnas dan lain-lain itu sudah lama. Alhamdulillah dari 9 tim UMS, satu tim mendapatkan juara favorit. Itu suatu kebanggaan buat kami,” ungkap Ir. Muhammad Al Fatih, ST. MT, selaku Kabag Penalaran Kreativitas dan Softskill UMS.

Dengan adanya pengabdian tersebut, lanjut dia, mahasiswa diharapkan bisa menerapkan dan mengamalkan pelajaran serta pengalaman dalam berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas dan menjadi pelecut ke depannya, agar mendorong pada tahun berikutnya supaya kita lebih berprestasi lagi di Abdidaya.

“Banyak hal yang dapat diteladani dari pengalaman hidup sehari-hari, bagaimana mereka membangun ketangguhan dengan segala keterbatasan,” jelasnya.

Baca juga: BMKG: Waspadai Potensi Rob di Sejumlah Wilayah Pada 8-10 Desember

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.