Tol Semarang-Demak Masih Terkendala Pembebasan Lahan
Pembangunan infrastruktur Tol Semarang-Demak sepanjang 27 meter di Jawa Tengah (Jateng) hingga kini masih terkendala pembebasan lahan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pembangunan Tol Semarang-Demak hingga kini masih terkendala pembebasan lahan. Permasalahan itu pun membuat progres pembangunan tol sepanjang 27 kilometer itu pun hingga kini masih berkisar sekitar 10,56%.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan kendala pembebasan lahan selalu menjadi cerita dalam setiap pembangunan. Oleh karenanya, ia pun meminta pengelola proyek dalam hal ini PT PP (Persero) Tbk untuk gencar bersosialisasi dengan masyarakat.
“Perlu tim ada komunikator. Itu akan mengedukasi, desain besar akan ada dampak itu harus jujur disampaikan pada mereka,” ujar Ganjar saat meninjau pembangunan Tol Semarang-Demak sesi II di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Demak, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Proyek Tol Semarang-Demak Baru Capai 8%
Sementara saat disinggung soal persoalan yang muncul akibat pembangunan Tol Semarang-Demak, Ganjar tak menampiknya. Namun, Ganjar memastikan bahwa pembangunan ini telah dihitung secara matang.
“Persoalan selalu ada, enggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan,” ucap Ganjar.
Ganjar menegaskan, pembangunan Tol Semarang-Demak ini tak hanya soal membangun jalan. Tujuan dibangunnya tol tersebut juga untuk mengendalikan banjir dan mengelola air.
“Sehingga saya terima kasih pada masyarakat sekitar yang sudah mendukung. Tapi yang belum kita akan bantu untuk menyelesaikan karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih banyak,” tegas Ganjar.
Penurunan Tanah
Lebih lanjut, Ganjar mengakatan saat ini wilayah yang mulai terbangun konstruksi dasar tol mengalami penurunan permukaan tanah. Dengan kata lain, lahan tersebut sudah tidak layak ditempati.
“Jadi [sebenarnya] tidak layak [ditinggali]. Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan [persoalaan],” tuturnya.
Baca juga: Tol Semarang-Demak Terkendala Lahan, Seksi II Dibangun Duluan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Semarang-Demak selesai pada Juni 2022. Saat ini progress pembangunan seksi II yang meliputi ruas Sayung-Demak telah mencapai 30,55% untuk pembebasan lahan. Sementara pembangunan fisik mencapai 10,56%, atau mengalami progress 2% sejak Agustus 2020.
Jalan Tol Semarang-Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, seksi I (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 km dan seksi II (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Ditarget Rampung 28 Oktober 2022
- Pembangunan Rutan Kelas I Semarang Habiskan Rp25 Miliar
- Ketua DPRD Jateng Soroti Jalan Rusak di Blora
- Flyover Ganefo Mranggen di Demak Ditarget Rampung Maret 2022
- Pembebasan Lahan Tol Semarang-Demak Tunggu Putusan Menteri Agraria
- 12 Ruas Jalan Milik Provinsi Jateng Rusak, Panjang Mencapai 75 Km
- Pembebasan Lahan Tol Bawen-Yogya Akan Dimulai September 2021
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.