Tomas Wajib Jadi Panutan Keluarga Bahagia Salatiga
Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris, meminta para tomas alias tokoh masyarakat menjadi panutan dalam mewujudkan keluarga bahagia.
Semarangpos.com, SALATIGA — Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris berharap para tomas alias tokoh masyarakat menjadi panutan dalam mewujudkan keluarga bahagia di kota Salatiga.
Harapan atas terwujudnya keluarga bahagia di Salatiga itu, dia sampaikan saat menjadi pemateri Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga. Pertemuan dilakukan di Ruang Kaloka sekertariat daerah setempat, Rabu (11/3/2020).
Sosialisasi di Kota Salatiga, Jawa Tenga itu diikuti 450 peserta. Mereka terdiri atas ketua rukun tetangga (RT), ketua rukun warga (RW), kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tokoh masyarakat (tomas). Pertemuan itu berlangsung, Senin-Kamis (9-12 /3/2020).
Covid-19 Ancam Bangkrutkan 8 Perusahaan di Jateng
“Saya titip kepada bapak-ibu semua sebagai tokoh masyarakat agar menjadi pioner dalam mewujudkan keluarga yang bahagia. Dari situ lahir dan tumbuh calon-calon pemimpin bangsa,” pesan Haris.
Perempuan Rentan KDRT
Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dewi Indrajati, menyebutkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih rentan dialami perempuan.
Pengacara Rektor Unnes Tuduh Pelapor Plagiarisme Numpang Tenar
KDRT itu bisa berwujud kekerasan fisik, eksploitasi seksual, pengabaian, kekerasan psikologis, maupun kekerasan ekonomi dan finansial. Sri menambahkan kekerasan itu bisa terjadi di mana saja.
“Kasus KDRT tidak pandang bulu, baik pada keluarga kaya, miskin, beragama, tidak beragama, berpendidikan, tidak berpendidikan, hidup di kota, hidup di pedesaan dan lain sebagainya,” ujar dia.
Sementara itu, bentuk-bentuk kekerasan dilihat dari sasarannya adalah kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, pelecehan anak, kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap orang tua, dan kekerasan antaranggota keluarga. KDRT itu tentu saja tak akan mewujudkan keluarga bahagia di Salatiga.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- Donor Plasma Konvalesen, Wali Kota Salatiga Canangkan Gerakan Serval
- Salatiga Diminta Terapkan PPKM Level 4, Begini Reaksi Wali Kota Yuliyanto
- Salatiga Terapkan Jam Malam, Warga Diminta di Rumah pada Jam Ini…
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.