Transportasi Publik Beroperasi, Wali Kota Solo: Tempat Karantina Penuh, Ya Ben…

Pemkot Solo tetap akan mengarantina pemudik selama meskipun nanti pemudik membeludak karena transportasi publik beroperasi kembali.

Transportasi Publik Beroperasi, Wali Kota Solo: Tempat Karantina Penuh, Ya Ben… Pria berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berinisial K menjalani screening di Posko Covid-19 Solo, depan Graha Wisata Niaga, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jumat (10/4/2020). (Semarangpos.com-Nicolous Irawan)

Semarangpos.com, SOLO – Pemkot Solo tetap akan mengarantina pemudik selama 14 hari di Grha Wisata Niaga, meskipun nanti pemudik membeludak karena Kemenhub memperpolehkan transportasi publik beroperasi kembali.

Kepada wartawan, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang akrab disapa Rudy, mengatakan tidak akan melonggarkan aturan karantina.

Menurut Rudy, kebijakan Kementerrian Perhubungan (Kemenhub) telah kembali memperbolehkan transportasi publik beroperasi terbatas memungkinkan terjadinya penyalahgunaan.

Semarang Banjir dan Dilanda Longsor Akibat Hujan Deras

Jika itu terjadi, semua upaya pencegahan persebaran virus penyebab Covid-19 tidak akan ada gunanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mendukung aturan karantina bagi pemudik, Pemkot Solo menyediakan dua rumah yakni di Grha Wisata Niaga dan Dalem Joyokusuman.

“Aturan karantina tetap. Kalau nanti penuh, ya ben [biarkan saja]. Daripada persebaran virus Corona tidak terkendali,” kata dia kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

Bandara Semarang Layani Penerbangan Lagi

Rudy mengatakan larangan operasi moda transportasi umum tidak terlalu berdampak di Solo. Selama pelarangan, masih banyak pemudik yang datang dengan mencari jalan tikus namun akhirnya ketahuan masyarakat sekitar.

Dikatakan Rudy, banyak pemudik yang diantar pengurus RT/RW untuk menjalani karantina di lokasi yang disediakan. Itu artinya masyarakat Solo masih patuh pada aturan karantina bagi para pemudik.

Dari Luar Negeri

“Ya, efektif-efektif saja, namun tetap masih ada yang cari-cari jalan. Buktinya, masih banyak yang diantar pengurus RT/RW-nya ke sini [Grha Wisata Niaga]. Aturan pemerintah kan ya tetap dijalankan ta,” ujarnya.

Gadis Indigo Bilang Hantu Lawang Sewu Semakin Malam Semakin Solid

Hal senada disampaikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani. Selain pemudik lokal, Gugus Tugas mengantisipasi kepulangan tenaga kerja migran dari luar negeri.

Hal itu juga termasuk warga negara Indonesia yang selama ini menetap di luar negeri. Mereka mengikuti program repatriasi sesuai kebijakan pemerintah pusat. Aturan karantina bagi mereka sama saja dengan semua pemudik lainnya.

Sebagaimana diinformasikan, Pemkot Solo mewajibkan semua pemudik dan pendatang yang tiba di Solo untuk langsung menjalani karantina di Grha Wisata Niaga.

Penerimaan Siswa Baru Daring Efektif Saat Pandemi Covid-19

Dari terminal bus, stasiun kereta api, atau bandara, mereka dijemput menggunakan bus dari Pemkot dan langsung diantar ke Grha Wisata. Mereka harus tinggal di gedung tersebut selama 14 hari dan terus dipantau kondisi kesehatannya.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.