Universitas Semarang untuk Kali Kedelapan Gelar Festival Komukino
Ketua Festival Komukino, Timotius Andreawan menyatakan tujuan dari Festival Komukino Ke-8 ini untuk memperkenalkan ragam budaya lokal yang ada di Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG — Progam Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang untuk kali kedelapan menggelar agenda tahunan Festival Komukino. Dalam pergelaran di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah itu dipilih tema “Semarangan, KAS!”.
Ketua Festival Komukino, Timotius Andreawan, Jumat (24/1/2020), menjelaskan tujuan dari Festival Komukino Ke-8 ini untuk memperkenalkan ragam budaya lokal yang ada di Kota Semarang. Festival seni dan budaya itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran, kecintaan, dan rasa memiliki masyarakat terutama anak muda terhadap budaya yang ada di Semarang.
“Anak-anak muda atau generasi milenial sekarang sudah banyak yang meninggalkan budaya tradisional dan lebih tertarik ke budaya luar, dengan acara ini kami harap anak muda dapat mengembalikan minat serta melestarikan terhadap budaya lokal mereka sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Progam Studi Ilmu Komunikasi, Fajrin Fanani, menegaskan pelestarian budaya membutuhkan kontribusi banyak pihak, lapisan masyarakat, secara individu maupun komunitas. “Generasi muda adalah para agen perubahan, oleh karenanya mereka juga memiliki kemampuan untuk menjadi benteng dan mempertahankan budaya lokal agar tidak tergerus dengan arus globalisas,” ujarnya.
Turut hadir di acara ini Kepala Bidang Pengawasan Penataan Ruang Kota Semarang, Nik Sutiyani, sebagai pembicara utama dalam seminar kebudayaan. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 20.30 WIB, diawali dengan workshop dan pameran fotografi, seminar budaya, flashmob Semarang Menari, ruang komunitas, dan diahkiri dengan penampilan Soegi Bornean.
Dalam pameran ini juga turut dimeriahkan oleh beberapa komunitas seperti Komunitas Dolanan dari Kampung Hompipa, Komunitas Gamelan dari Kampung Jawi, serta komunitas batik dari Diajeng Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
- Prihatin! Terciduk Satpol PP Kota Semarang, Manusia Silver Ini Ternyata Pensiunan Polri
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Dokter Cabul yang Campurkan Sperma ke Makanan Dinyatakan Idap Kelainan Jiwa
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.