Unnes Tunda Sepihak Debat Rektor vs Sucipto

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menunda debat antara Rektor Fathur Rokhman dan dosen pesakitan di kampus itu, Sucipto Hadi Purnomo, tak batas waktu jelas.

Unnes Tunda Sepihak Debat Rektor vs Sucipto Dosen Unnes, Sucipto Hadi Purnomo. (Facebook.com-Sucipto Hadi Purnomo)

Semarangpos.com, SEMARANG — Otoritas kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) menunda debat antara Rektor Fathur Rokhman dan dosen pesakitan di kampus, Sucipto Hadi Purnomo, tak jelas batas waktunya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sucipto Hadi Purnomo dinonaktifkan dari kampusnya oleh sang rektor dengan dalih melakukan ujaran kebencian. Ia dituduh menghina Presiden Joko Widodo melalui unggahan di media sosial.

Nyatanya, pihak Istana Kepresidenan justru menyebut otoritas kampus peguruan tinggi negeri itu bersikap terburu-buru. Sementara langkah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mencoba mengambil langkah akademis dengan menggelar debat justru disurati untuk menunda debat terbuka.

Ada Enam Janda Baru di Jepara Setiap Harinya

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Abdurrahman di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2020), mengakui surat yang berisi permintaan penundaan pelaksanaan diskusi yang sedianya digelar malam harinya ini disampaikan Rabu (19/2/2020) atau sehari sebelum jadwal.

“Surat ini menindaklanjuti undangan yang disampaikan BEM Unnes kepada rektor pada 17 Februari 2020,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Tak Ilmiah?

Masih menurut kantor berita pelat merah itu, Abdurrahman menyatakan pada intinya kegiatan diskusi yang dihelat BEM itu dianggap belum bisa dilakukan. “Beberapa hal yang menjadi alasan penundaan antara lain berkaitan dengan tema, aturan, dan hal-hal lain yang belum disepakati bersama,” katanya.

Dia berkilah, debat akademik seharusnya dirancang dengan tema berbasis keilmuan atau ilmiah. Ia menambahkan jika masalah yang diangkat dalam debat tersebut terkait politik, hukum, pendidikan, atau yang lainnya, maka perlu melibatkan orang-orang yang berkompeten dari kedua pihak.

Prostitusi di Pati Digerebek, Polisi Temukan Emak-Emak

“Kalau tidak ada aturan yang disepakati bisa jadi tidak ada dampak akademis yang didapat,” katanya.

Sebelumnya beredar poster di media sosial tentang debat akademik yang menghadirkan Rektor Fathur Rokhman dan dosen nonaktif Unnes Sucipto Hadi Purnomo. Debat yang didasari penonaktifan Sucipto itu sedianya akan digelar pada Kamis malam di gedung pertemuan Fakultas Teknik Unnes.

Sucipto sebelumnya menyatakan siap untuk hadir dalam debat tersebut. Sedangkan Fathur Rokhman yang memilih diam, sebagainana diwakili Abdurrahman malah menunda acara yang mungkin menjernihkan masalah berbau

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.