Update! Pasien Virus Corona di Semarang Meninggal
Pasien yang meninggal akibat virus corona atau Covid-19 di Jateng bertambah, kali ini merupakan pasien yang dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) bertambah. Kematian kali ini menimpa satu pasien yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengatakan pasien positif virus corona di Semarang itu meninggal dunia, Selasa (17/3/2020) dini hari.
“Pasien merupakan laki-laki, berusia 43 tahun. Meninggal di RSUP dr. Kariadi Semarang. Sudah dirawat 10 hari,” tutur Ganjar saat menggelar konferensi pers di kantornya, Selasa siang.
Dengan meninggalnya pasien RSUP dr. Kariadi Semarang itu, total sudah ada 2 orang di Jateng yang meninggal dunia akibat terjangkit atau positif Covid-19.
Sebelumnya, kematian juga dialami pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RSUD Dr. Moewardi Solo, Rabu (11/3/2020).
“Jadi, hingga hari ini total sudah ada 6 pasien di Jateng yang dinyatakan positif virus corona. 2 orang di antaranya meninggal dunia, sedang 4 orang lainnya masih dirawat. 4 orang yang dirawat itu 2 di Solo, 1 di Semarang, dan 1 di RSUD Tidar Magelang,” terang Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pasien positif virus corona di RSUP dr. Kariadi Semarang itu meninggal Selasa sekitar pukul 03.48 WIB.
Sebelum menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi, pasien itu sempat dirawat di dua rumah sakit milik swasta di Kota Semarang.
“Baru tanggal 10 [Maret] dirawat di RSUP dr. Kariadi. Tadi, sore [Senin,16 Maret], kita dapat hasil tesnya dari Kemenkes kalau dia positif Covid-19,” ungkap Yulianto.
Yulianto menyatakan sepengetahuannya pasien yang meninggal di RSUP Dr. Kariadi Semarang tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Meski demikian, pasien memiliki mobilitas yang tinggi dengan riwayat perjalanan ke berbagai daerah dalam waktu dekat ini, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. “Dia warga asli Kota Semarang. Usianya 43 tahun,” tegas Yulianto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.