Viral Balap Lari Liar di Semarang, Massa Berkerumun di Jalan Pahlawan
Publik Semarang dihebohkan viralnya video balap lari liar yang digelar di Jalan Pahlawan, tak jauh dari Kantor Gubernur Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG — Aksi balap lari liar pada masa pandemi Covid-19 rupanya sudah merambah ke Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu terungkap dalam video yang diunggah di akun Instagram @portalsemarang, Sabtu (12/9/2020).
Dalam unggahan video itu terlihat sejumlah orang berkerumun menyaksikan balap lari yang digelar di Jl. Pahlawan Kota Semarang, tak jauh dari Kantor Gubernur Jateng. Mereka bersorak-orak memberi semangat ke pelari jagoannya.
“Aksi balap lari di jalan pahlawan semalam 11/9,” tulis @portalsemarang dalam video unggahannya.
18 Orang di Warung Makan Bu Fat Krobokan Positif Covid-19
Tak jelas pukul berapa aksi itu digelar. Namun melihat massa yang menyaksikan balap lari itu, kemungkinan balapan dilakukan setelah tengah malam.
Layaknya perlombaan pada umumnya, aksi balapan lari liar itu juga ada titik start dan finis. Hanya saja, pesertanya hanya dua pelari. Mereka head to head untuk beradu cepat mencapai garis finis.
Aksi balap lari liar ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Kota Semarang. Aksi serupa juga pernah terjadi di Jakarta dan sempat viral setelah videonya diunggah di media sosial.
Sementara, video yang diunggah akun @portalsemarang ini pun sempat mengundang reaksi netizen. Bahkan hingga Sabtu pekan, unggahan itu telah disaksikan sekitar 44.491 viewers.
Zona merah Covid-19
Ragam reaksi juga disampaikan netizen. Kebanyakan dari mereka menyesalkan aksi tersebut karena mengundang kerumunan massa. Terlebih, saat ini Kota Semarang masih masuk zona merah dalam persebaran Covid-19.
“Semarang padet, banyak yg pada inisiatif meninggal. Aw gemesh,” tulis pengguna akun @r***ydaniken.
Dinkes Semarang Sebut 20 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Rumah Makan
“Semarang PSBB (Playon Sek Ben Bahagia),” sambung akun @ob***obin.
“Iki sakjane covid kui bahaya ora to?…,” tanya akun @j***zy_epraz.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Fajar Purwoto, menyayangkan aksi balap lari liar itu. Menurutnya aksi itu memicu kerumunan dan berpotensi memunculkan klaster baru penularan Covid-19.
“Kami tidak akan membiarkan aksi ini. Apalagi, Semarang ini masih zona merah. Kami minta masyarakat tidak meremehkan virus corona. Apalagi dengan berkerumun dan tidak menerapkan jaga jarak. Kami pasti akan membubarkannya,” tegas Fajar saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu sore.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Ganjar Digeruduk Aktivis Mahasiswa di Papua, Diajak Diskusi
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Pemerintah Izinkan Anak 12 Tahun Masuk Mal, Ini Pesan Ganjar ke Orang Tua
- Brebes Kembali PPKM Level 4, Ganjar: Mungkin Tidak Disiplin
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.