Wali Kota Hendi Bersiap Tinggalkan Balai Kota Semarang, Ada Apa?

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersiap meninggalkan Bali Kota Semarang dan seluruh aset milik Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang. Hal itu dilakukan wali kota yang akrab disapa Hendi itu demi menjalankan kampanye sebagai calon wali kota (cawali) pada Pilkada atau Pilwalkot Semarang 2020.

“Pada hari Jumat [25/9/2020] sudah tidak ngantor. Akan mulai kembalikan aset ke Pemkot Semarang,” ujar Hendi dikutip dari laman berita Antara, Kamis (24/9/2020).

Masa kampanye Pilkada Serentak 2020 akan mulai digelar 26 September hingga 6 Desember mendatang. Oleh karenanya, sehari menjelang masa kampanye itu Hendi pun harus meninggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Semarang.

Buruh di Semarang Ingin UMK Rp3,39 Juta, Pengusaha Tetap

Ia juga tidak diizinkan menggunakan aset milik pemerintah demi kepentingan pribadi atau selama masa kampenye berlangsung.

Sementara itu, sebagai pengganti tugas Wali Kota Semarang, Hendi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk menentukan.

Adapun untuk pelaksanaan kampanye nanti, Hendi yang pada Pilwalkot kembali berpasangan Hevearita G. Rahayu, mengaku sudah menyiapkan strategi bersama tim pemenangan.

“Akan disiapkan semaksimal mungkin sebagai bagian mengikuti aturan yang sudah ditentukan,” kata politikus PDIP ini.

Strategi kampanye yang disiapkan, kata dia, termasuk dengan kampanye virtual melalui aplikasi Zoom.

“Minimal satu kali akan digelar kampanye akbar secara virtual agar bisa diikuti masyarakat dari rumah,” katanya.

KPU Tetapkan Pilkada Grobogan 2020 Diikuti Satu Paslon

Pasangan calon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita G. Rahayu kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2020 dengan diusung sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang. Selain diusung 9 parpol, pasangan Hendi-Ita juga didukung lima parpol nonparlemen.

Sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang tersebut yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai Nasdem, dan PSI.

Adapun lima partai pendukung pasangan yakni PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, Partai Gelora, dan PPP.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya