Warga Salatiga Diingatkan Perempuan Rentan KDRT

Warga Salatiga diingatkan bahwa kaum perempuan menjadi kaum yang paling rentan terkena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Warga Salatiga Diingatkan Perempuan Rentan KDRT Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (Solopos.com-Dok.)

Semarangpos.com, SALATIGA — Kaum perempuan menjadi kaum yang paling rentan terkena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Terbuka kemungkinan kekerasan yang bisa berwujud fisik maupun seksual itu terjadi di Kota salatiga.

Demikian dikemukakan Kabid Perlindungan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dewi Indrajati di Ruang Kaloka Setda Salatiga, Rabu (11/3).

Pernyataan itu ia kemukakan saat menjadi pemateri Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Salatiga. Ia menegaskan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih rentan dialami perempuan.

Alumni Unnes Desak Rektor Cabut Penonaktifan Sucipto

Kendati begitu, Dewi tidak menyebutkan jumlah kasus yang dialami perempuan dalam rumah tangga. KDRT itu, menurutnya, bisa berwujud kekerasan fisik, eksploitasi seksual, pengabaian, kekerasan psikologis, maupun kekerasan ekonomi dan finansial.

Bisa di Mana Saja

Sri menambahkan kekerasan itu bisa terjadi di mana saja. “Kasus KDRT tidak pandang bulu, baik pada keluarga kaya, miskin, beragama, tidak beragama, berpendidikan, tidak berpendidikan, hidup di kota, hidup di pedesaan dan lain sebagainya,” ujar dia.

Pencabulan Bocah SD di Magelang Tersangkanya Kakek-Kakek

Sementara itu bentuk-bentuk kekerasan dilihat dari sasarannya adalah kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, pelecehan anak, kekerasan yang dilakukan oleh anak terhadap orang tua, dan kekerasan antar keluarga,” terangnya.

Sosialisasi diikuti 450 peserta. Terdiri dari ketua RT, Ketua RW, PKK, dan tokoh masyarakat. Pertemuan itu berlangsung dari tanggal 9-12 Maret 2020. Wakil Wali Kota Salatiga Jawa Tengah, Muh Haris, berharap tokoh masyarakat menjadi panutan dalam mewujudkan keluarga bahagia di Salatiga.

“Saya titip kepada bapak-ibu semua sebagai tokoh masyarakat agar menjadi pioner dalam mewujudkan keluarga yang bahagia. Dari situ lahir dan tumbuh calon-calon pemimpin bangsa,” kata Haris penuh harap.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.