Warga Se-RW di Grobogan Rame-Rame Isolasi Mandiri Karena Ini…
Warga satu RW yang bertetangga dengan pasien positif Covid-19 di Desa Bangsri, Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng bersama-sama melakukan isolasi mandiri.
Semarangpos.com, PURWODADI — Ratusan warga satu rukun warga (RW) yang bertetangga dengan pasien positif Covid-19 di Desa Bangsri, Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bersama-sama melakukan isolasi mandiri. Mereka berdiam diri selama 14 hari di rumah masing-masing demi memutus rantai persebaran virus corona.
Camat Geyer Aries Ponco Wibowo mengatakan ada 129 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sekitar 310 orang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah dengan kesadaran sendiri. “Ada 129 KK yang bertempat tinggal satu RW dengan pengidap Covid-19. Mereka dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri guna mencegah persebaran Covid-19,” jelas Aries kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Sebelum pelaksanaan isolasi mandiri dilakukan sejumlah persiapan, seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan setempat. Warga satu RW tidak boleh keluar lingkungan sejak pelaksanaan isolasi mandiri mulai Sabtu (11/4/2020).
Pria Penampar Perawat Gara-Gara Masker di Semarang Ditangkap
Sehari sebelumnya, warga setempat, S, berdasar hasil swab dinyatakan positif terinfesksi virus corona. Perempuan berusia 47 tahun tersebut saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi.
Bangun 4 Posko
Pemerintah Desa Bangsri juga telah mendirikan empat posko di jalan keluar masuk kampung. Posko tersebut sekaligus untuk mengawasi warga luar desa supaya tidak masuk ke lingkungan RW tersebut. Namun, apabila warga luar kampung memiliki kepentingan mendesak, diperbolehkan masuk namun harus memakai masker dan harus disemprot cairan disinfektan.
Setiap posko dijaga oleh para pemuda desa dibantu bhabinkamtibmas dan babinsa.
Gadis Indigo Lihat Kuntilanak Peliharaan di Bekas Kantor Semarang
Untuk memenuhi kebutuhan warga selama menjalani isolasi mandiri, Pemkab Grobogan melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan paket sembako, Minggu (12/4/20) sore. “Masing-masing kepala keluarga menerima bantuan paket sembako berisi 20 kg beras, 20 bungkus mi, 1 liter minyak goreng, dan 1,5 kg telur,” jelas Plt Kepala Dinas Sosial Grobogan Ahmad Hariyono.
Distribusi bantuan dilakukan oleh Dinas Sosial Grobogan dibantu aparat Polsek Geyer dan Koramil Geyer, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Bantuan didistribusikan dengan cara door to door supaya warga tidak keluar rumah.
“Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan warga bisa patuh dengan anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah,” ujar Ahmad Hariyono.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pemkab Grobogan Ajukan Raperda Lingkungan Hidup, Berlaku 30 Tahun
- Pemkab Grobogan Gencarkan Ayo Gempur Rokok Ilegal
- Kegiatan di Grobogan Hingga Agustus 2021 Belum Capai Target
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.